Perseteruan antara developer Palworld, Pocketpair dan Nintendo hingga kini masih berlanjut dengan tuntutan tertentu. Salah satu tuntutan itu adalah summon karakter yang sempat jadi perbincangan di kalangan gamer.
Berlangsungnya peristiwa ini rupanya membuat salah satu mantan Designer Capcom buka suara dan berkata Palworld telah ‘kelewat batas’. Lho, apa maksudnya ya?
Mantan Designer Capcom Dihujat Setelah Kritik Palworld

Melalui video YouTube dan diterjemahkan oleh IGN, Yoshiki Okamoto selaku mantan Designer Capcom menyampaikan pendapatnya mengenai perseteruan Pocketpair dan Nintendo di meja hijau.
Okamoto berkata, Palworld telah “melanggar batas yang seharusnya tak dilanggar” dan bisa secara resmi dan aman dimainkan jika Pocketpair dan Nintendo mencapai kesepakatan resmi. Ia juga mengajak para gamer agar “jangan membeli gamenya” karena dengan memainkannya, mereka mendukung game tersebut.
Okamoto juga membawa nama Pocketpair dengan kata “anti-xxxx” dalam Kanji yang di-mute. Hal ini timbulkan reaksi negatif di kolom komentar video yang berkata itu bisa jadi ‘hansha’, istilah digunakan untuk penggambaran organisasi kriminal Yakuza dan kelompok kriminal yang beraksi secara ilegal.

Selain mengkritik, mantan Designer Capcom itu juga jelaskan meski banyak gamer yang merekomendasi Palworld padanya, ia belum pernah dan tidak berniat untuk memainkan atau menghabiskan uangnya untuk game tersebut.
Pernyataan ini Okamoto tutup dengan bagaimana kemenangan Pocketpair dalam gugatan dapat merugikan industri. Karena pelanggaran hak cipta lebih diapresiasi untuk game yang mendapat ulasan bagus oleh gamer, serta prediksi Pocketpair mungkin menemukan cara untuk cari kesepakatan dengan Nintendo setelah pengumuman versi 1.0.
Komentar Para Gamer

Munculnya kritikan dari Okamoto mengenai Palworld menuai reaksi negatif dari gamer. Mereka bilang argumen mengajak pemain berhenti bermain gamenya adalah salah dan tidak etis.
Belum lagi game-game yang dikerjakan Okamoto sebelumnya seperti Street Fighter 2 gunakan elemen serupa game fighting Yie Ar Kung Fu, serta UI Monster Strike mirip seperti Puzzle & Dragons.
Mereka juga berkata terlepas dari sebagian besar Okamoto tak menyukai Palworld, menyebutnya ‘hansha’ sudah kelewat batas. Apalagi ia juga menuding developer menggunakan Generative AI dalam pembuatan Palworld yang telah dibantah oleh Pocketpair.
Berikut beberapa komentarnya di bawah ini:



Sejauh ini, Palworld dikabarkan berkolaborasi bersama UltraKill dan Once Human, serta mengumumkan spin-off Palfarm setelah Pokemon Pokopia diumumkan. Gimana pendapatmu tentang pendapat Okamoto ini, Brott?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita Game atau artikel lainnya dari Nadia Haudina. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.









![[RUMOR] Backward Compatible Game Jadul Xbox di PC Tengah Dikerjakan 21 game jadul xbox di pc](https://gamebrott.com/wp-content/uploads/2025/12/game-jadul-xbox-di-pc-120x86.webp)







