Para Developer Curhatkan Susahnya Menambah Pintu ke Dalam Game

Pintu di video game

Beberapa dekade evolusi video game membawakan terciptanya banyak inovasi. Kini game tak lagi terbatas akan “pergi dari kiri ke kanan” dan banyak diimplementasi berbagai mekanik kompleks untuk terus menarik perhatian pemain. Meskipun dengan berbagai teknologi yang ada untuk mempermudah kerja developer, pintu tampaknya masih menjadi mimpi buruk bagi mereka.

Diskusi akan repotnya mengimplementasi pintu menjadi pembicaraan para developer game di Twitter. Semuanya bermula dari curhatan Stephan Hövelbrinks yang dimana ia merespon pertanyaan salah satu komunitasnya di Discord akan mengapa dia terlihat sangat kesulitan dengan menambah pintu di game barunya – Death Trash.

Berbagai tweet balasan dari developer lainnya pun bermunculan, salah satunya ialah dari Kurt Margenau, co-director dari The Last of Us 2. Menurut Kurt, ia menghabiskan waktu lama untuk mengimplementasi pintu di TLOU2 khususnya ketika objek tersebut berperan dalam combat di game.

Josh Sawyer, desainer dari sutradara dari Obsidian Games (Fallout New Vegas), mengatakan bahwa pintu adalah salah satu hal pertama yang ia pikirkan saat memulai proyek game. Sementara itu, belasan developer dari studio indie dan studio besar pun ikut setuju akan pusingnya membawa pintu ke dalam game.

https://twitter.com/jesawyer/status/1369172818336706562

https://twitter.com/dethmuffin/status/1369238232546828296

Liz England, desainer dari Ubisoft sempat menulis dengan detil sebuah artikel berjudul “The Door Problem” dimana pada artikel tersebut ia menyebutkan satu-persatu hal yang harus dipertimbangkan saat mengimplementasi pintu ke dalam game. Mungkin ini juga menjadi alasan mengapa game terbaru People Can Fly yaitu Outriders membutuhkan cutscene hanya untuk membuka pintu.


 

Exit mobile version