Gara-gara insiden interogasi di rumah seorang Youtuber ?
Boleh dibilang, Borderlands 3 adalah salah satu game yang cukup diantisipasi pada tahun 2019 ini. Terlepas dari kontroversi mengenai aksi Epic Store yang sukses menyegel keeksklusifan game buatan Gearbox Software tersebut di platform PC, game ini tetap menawarkan banyaknya segudang keseruan dari seri-seri pendahulunya.
Namun, kualitas yang sudah disajikan oleh game Borderlands sayangnya tidak berbanding lurus dengan bentuk respon mereka kepada salah satu fansnya. Dan kebetulan, apa yang baru saja terjadi pada bulan Juli telah semakin membuat para fans geram terhadap sikap sang pencipta game Borderlands 3, khususnya untuk pihak 2K maupun Take-Two selaku publisher.
Semuanya berawal dari satu kesaksian yang kemarin lusa diungkap oleh seorang Youtuber penggemar Borderlands bernama SupMatto. Dimana melalui video yang telah diunggah, ia menceritakan pengalaman dirinya didatangi oleh 2 orang tak dikenal di kediamannya pada tanggal 25 Juli lalu.
https://youtu.be/gRR-C1OCIWM
Ternyata, 2 orang tersebut ia ketahui adalah seorang investigator privat yang sengaja dikirim oleh pihak Take-Two. Mereka datang ke rumah SupMatto untuk menginterogasi dirinya yang diduga sudah membocorkan sejumlah informasi gameplay rahasia tentang game Borderlands. Di sana, SupMatto mengaku sangat ketakutan hingga trauma, apalagi ketika 2 orang penyelidik itu juga menggeledah paksa barang-barang pribadinya di rumah.
Informasi tentang gameplay rahasia yang dibocorkan oleh Supmatto ini kabarnya berasal dari keberadaan informasi live stream rahasia yang beritanya sempat kami ungkap pada pekan lalu. Intinya, Gearbox ingin mencoba untuk mengujicobakan suatu fitur sosial dalam game Borderlands 3 yang bisa diintergrasikan langsung ke dalam platform Twitch. Dimana pada saat itu, Gearbox sengaja menunjuk atau mungkin membuat beragam akun Twitch kloningan dengan nama yang paling sulit untuk diingat demi melakukan stream dan mengetes fungsi fitur tersebut.
Pihak 2K maupun Take-Two sendiri resmi mengkonfirmasi aksi mereka yang sudah mendatangi sang Youtuber, bahkan mereka sudah mulai lama menyelidikinya diam-diam sejak 10 bulan lalu. Menurutnya, Take-Two menganggap SupMatto telah banyak membuat konten yang berisikan hal-hal yang tidak boleh dibuka secara umum. Terutama pada puncaknya saat mereka mengetahui SupMatto menggunakan thumbnail yang berasal dari livestream Twitch rahasia itu demi pembuatan konten.
Berkat hal tersebut, beberapa video konten yang dibuat oleh Sup Matto pun akhirnya juga ada yang harus menerima copystrike, termasuk dari video dengan thumbnail yang paling dipermasalahkan itu beserta dengan server Discord yang sudah diblokir. Mengenai thumbnail, SupMatto pada video klarifikasi punya semacam pembelaan bila gambar thumbnail yang ditunjukannya itu masih aman untuk dipertontonkan, karena proses pengetesan streamnya saja dilakukan secara terbuka atau publik di platform Twitch. Tapi berdasarkan statement dari pihak Take-Two sendiri kepada IGN, mereka melakukannya secara tertutup (private).
Dalam videonya, SupMatto nampak betul-betul merasa kecewa sekaligus terpukul seolah merasa tidak yakin untuk mau membeli dan memainkan game Borderlands 3 ketika rilis nanti. Sehingga pada akhirnya ia memutuskan untuk hiatus sementara dari dunia Youtube. Para fans SupMatto maupun game Borderlands nampak sangat murka melihat aksi yang telah dilakukan oleh Take-Two. terutama ketika para fans melihat konten-konten game Borderlands yang dibawakan oleh SupMatto dikenal sangat begitu berguna dan informatif bagi mereka. Tagar tentang #BoycottBorderlands3 pun menjadi hal yang paling diserukan oleh para gamer-gamer di sana.
We have a new inductee into the Dirty Devs for harassing a YouTuber and filing spurious DMCA strikes. Take 2 Interactive sent PI’s to his HOUSE over @Borderlands “leaks”. Should add @GearboxOfficial and @DuvalMagic to that as well. https://t.co/sLoZKqgar1 #boycottborderlands3 pic.twitter.com/cbRbGKRNc8
— SidAlpha (@SidAlpha) August 7, 2019
Sebenarnya, ini pun bukanlah yang pertama kali Take-Two menginterogasi atau mengintimidasi seseorang dengan mendatangi langsung rumah mereka. Pada tahun 2015 kemarin, Take-Two juga sempat melakukan aksi serupa kepada seorang modder GTA V yang berhasil menciptakan satu mod online eksklusif.
Terlepas dari bagaimana keefektifan tagar pemboikotan tersebut bagi game Borderlands 3, game buatan Gearbox ini sendiri tetap dijadwalkan siap hadir pada tanggal 13 September 2019 mendatang di platform PC (via Epic Games Store), PS4, dan Xbox One.
Baca pula informasi lain terkait Borderlands 3, beserta dengan kabar-kabar menarik seputar dunia video game dari saya, Ido Limando.