PBESI Menjawab, Inilah Jawaban Mengenai Regulasinya dalam Mengatur Esports di Indonesia

Jawaban Pbesi Tentang Regulasi Esports

Jawaban Pbesi Tentang Regulasi Esports

PBESI kemarin telah mengadakan acara Prescon dalam rangka menyambut eksibisi Esports PON XX Papua 2021 secara online. Dalam Prescon terkait PBESI mengumumkan game apa saja yang akan dipertandingkan dalam ajang Olahraga Nasional, dengan ini, Esports telah resmi menjadi cabang olahraga di Indonesia.

Tidak hanya itu saja, PBESI juga mengumumkan portal Esports terbaru untuk gamer indonesia dengan nama Garudaku. Garudaku sendiri nantinya dapat diakses langsung di Garudaku.com. Portal tersebut akan menjadi database pemain, tim, dan stakeholder Esports di Indonesia.

Game – Game yang akan dipertandingkan pada PON XX Papua 2021 berisikan Mobile Legends, Lokapala, Free Fire, dan juga eFootball 2021. Mobile Legends, Lokapala, dan Free Fire akan menggunakan Mobile Device sementara eFootball 2021 akan menggunakan Konsol.

Terkait mengapa game Esports dari platform PC tidak dapat dipertandingkan, PBESI mengatakan bahwa tidak semua gamers memiliki akses untuk PC, sementara banyak gamers Indonesia yang menggunakan Mobile Device. Alasan tersebut menjadi salah satu dasar mengapa keempat game itu dipilih untuk dipertandingkan.

Mengenai Lokapala yang merupakan game lokal baru yang langsung dipertandingkan, PBESI menjawab bahwa mereka mendukung perkembangan IP Lokal. Hal ini merupakan amanah dari Pemerintah untuk melakukan dukungan terhadap karya anak bangsa. PBESI juga bekerja sama dengan Developer dan Publisher Lokapala untuk melancarkan game ini agar dapat dipertandingkan tanpa adanya masalah.

PBESI sendiri pun menginginkan adanya klasifikasi berjenjang dalam pertandingan Esports, alih-alih seperti pada saat ini yang sifatnya masih tergabung dalam satu general pool dimana anak SMA dapat bermain di kancah profesional. PBESI berniat untuk merapikan ekosistem Esports secara keseluruhan. Salah satunya dengan klasifikasi berdasarkan; Usia, Tingkatan Amatir serta Profesional, dan beberapa hal lainnya. Nantinya ini akan mempermudah untuk perkrutan dan pembinaan untuk atlit Esports-nya sendiri.

Kemudian di dalam Prescon tersebut, PBESI juga mengumumkan tentang Kartu Esports Indonesia. Kartu Esports Indonesia (KEO) sendiri nantinya akan menjadi satu – satunya kartu untuk Stakeholders Esports Indonesia. Keberadaan KEI pun lebih digunakan sebagai lambang identitas bagi atlit Esports di bawah naungan PBESI. Direncanakan bahwa kartu ini dapat dipakai untuk melakukan kegiatan transaksi Payment Gateway dan sebagainya. Pemain yang terbukti curang juga nantinya bisa terkena sanksi, tercatat ke dalam data KEI, hingga mendapatkan adanya pengurangan poin dari sana.

PBESI Menjawab, Inilah Jawaban Mengenai Regulasinya dalam Mengatur Esports di Indonesia 3

Penulis Gamebrott juga melontarkan pertanyan terkait Regulasi PBESI yang sedang viral belakangan ini. Penulis menanyakan apakah Regulasi PBESI akan diberlakukan untuk PON XX Papua? Jika diberlakukan, apakah berarti keempat game yang dipertandingkan sudah diakui oleh PBESI berdasarkan Bab XVIII tentang Penerbit Game dan Game?

Pihak PBESI menjawab pertanyaan tersebut. “Jadi Regulasi PBESI, judulnya adalah Peraturan Pengurus Besar Esports Indonesia. Jadi peraturan itu mengatur rumah Pengurus Besar Esport Indonesia. Jadi bukan peraturan Republik Indonesia, Tapi Peraturan Pengurus Besar Esports Indonesia”

Pihak PBESI juga menjelaskan. “Sama seperti PSSI memiliki peraturan. Aturan PSSI mengatur rumah dari PSSI itu sendiri. Jadi siapapun yang yang termasuk dalam PBESI tentunya akan terikat dengan peraturan itu. Jadi game – game yang nanti akan mendaftar di PBESI pasti akan terikat dengan aturan – aturan itu”

“Jadi kita jelaskan bahwa itu judulnya adalah Peraturan PBESI. Peraturan itu merupakan turunan UUD no 3 tahun 2005 sistem olahraga nasional dimana semua liga olahraga di Indonesia di bawah naungan PB masing masing” sambung PBESI”

“PBESI dituntut sebagai wadah olahraga prestasi Esport secara resmi oleh Pemerintah Indonesia. Di situ PBESI mengatur seluruh ekosistem yang ada di dalam PBESI”. Mengakhiri jawaban yang dikemukakan oleh pihak PBESI.


Baca juga informasi menarik lainnya terkait Esport atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version