Ada-ada yang dilakukan oleh pemain League of Legends asal Russia. Karena bosan dengan permainan yang biasa-biasa saja, seorang streamer asal Russia bernama Vivilatvia bersama teman-temannya malah melakukan hal yang unik. Mereka berusaha memecahkan rekor sebagai champions yang terbunuh (terkena first blood) paling cepat dalam permainan League of Legends.
Oleh karena itu mereka memakai champions-champions yang mengandalkan buff kecepatan diawal seperti Kayle, Lulu, Karma, dan Zilean. Sementara sang esekutor menggunakan Karthus dengan summoners spells flash dan ghost mencoba berlari secepat mungkin ke midlane untuk melakukan misi bunuh diri.
Dengan usaha keras dan pengorbanan mereka akhirya Karthus mati oleh turret pada detik ke 24 tepatnya 24,182 detik. Menjadikan paper pemain yang menggunakan Karthus tersebut sebagai pemain yang mati paling cepat dalam permainan League of Legends. Dia mengungguli rekor sebelumnya yang dipegang oleh git yang juga menggunakan Karthus mati mada detik ke 24,386 pada 22 November 2019 kemarin.
Bukat itu saja ternyata dengan susunan champions yang aneh tersebut, Vivilatvia bersama teman-temannya juga berhasil memenangkan permainan League of Legends pada menit ke 25. Menjadikan usah mereka tidak sia-sia untuk sebuah pertandingan ranked platinum di region CIS (Russia). Rekor tersebut sepertinya akan sulit untuk dipecahkan lagi dan sepertinya yang ingin memecahkannya hanyalah orang-orang yang benar-benar bodoh.
Baca juga artikel terbaru lainnya terkait League of Legends atau artikel-artikel menarik lainnya dari Roni Istianto.