Pemain CS:GO Ini Dikeluarkan Dari Tim Akibat Tweet-nya

502c1d75 a4e5 4ff8 8eae ae96d987c9f3

Menjadi seorang pemain E-Sport profesional memanglah sulit, dibutuhkan dedikasi yang sangat tinggi untuk berlatih setiap harinya dengan porsi yang pastinya cukup berat, serta harus bisa menjaga kualitas permainan ditengah perubahan-perubahan yang akan selalu terjadi. Disisi lain, mereka juga harus memberikan persona yang baik kepada para penggemar mereka.

Hal ini mungkin yang kurang dimiliki oleh kNg, seorang pemain cadangan dari tim CS:GO yang sedang naik daun, 100 Thieves. Minggu kemarin, Vito “kNg” Giuseppe memberikan komentar bercanda yang bisa dibilang ‘homophobic’ terhadap seorang jurnalis E-Sports Duncan “Thorin” Shields melalui akun Twitternya. Tentu saja, topic hubungan sesama jenis merupakan topik yang sangat sensitif dan seharusnya tidak digunakan sebagai sebuah bahan bercanda oleh siapapun, apalagi di dunia maya yang bisa diakses oleh semua orang.

Tak membutuhkan waktu yang lama, manajemen tim 100 Thieves langsung menindak kNg dengan mengeluarkannya dari tim dengan alasan bahwa ia telah memberikan pernyataan yang menyinggung beberapa pihak yang seharusnya tidak pantas ia sampaikan dan orang sepertinya tidak layak berada didalam organisasi 100 Thieves menurut mereka.


Faktanya, hal ini mungkin tidak akan berdampak besar bagi tim 100 Thieves, mengingat kNg merupakan seorang pemain cadangan yang bahkan belum pernah bermain dibawah 100 Thieves sebelumnya. Sebagai gantinya, 100 Thieves memang sudah berencana untuk bisa mendatangkan seorang pemain yang bisa dibilang cukup berpengalaman yaitu  Joao “felps” Vasconcellos dari SK Gaming yang proses pastinya harus menunggu ELEAGUE Major:Boston selesai terlebih dhaulu.

Serta tindakan pengeluaran dari tim sudah diprediksi banyak orang mengingat 100 Thieves juga pernah mengeluarkan pemain yang melakukan hal demikian beberapa waktu lalu. Immortal yang saat itu melakukan ancaman pembunuhan pada kapten dari tim CLG, Pujan “FNS” Mehta di Twitter pada bulan September lalu, dan pihak manajemen tidak mentolerir hal tersebut dan mengeluarkannya.

Mengingat mereka tak hanya sebagai pemain E-Sports, namun juga sebagai seorang sosok yang mungkin banyak dipanuti oleh para gamer yang tak terkecuali juga anak-anak dibawah umur. Sehingga mereka pastinya dituntut untuk bisa memberikan persona yang baik bagi penggemar mereka dan pastinya hal-hal seperti bercandaan yang terlalu berat tidak layak mereka lakukan.

Exit mobile version