Counter Strike: Global Offensive menjadi game E-Sport paling populer saat ini sebagaimana yang kita tahu dan sebagai bukti nyatanya adalah bundle kosmetik seharga Rp539.999 bisa jadi top seller dari setelah Steam Sale. Pada minggu ini akan dilaksanakan group stage dari turnamen PGL Krakow 2017. 16 tim akan saling berkompetisi untuk merebutkan prize pool $1 juta.
Penggemar CS:GO mungkin telah antisipasi turnamen besar ini, namun beberapa pemain yang akan bertanding mulai komentari kualitas PC tak sesuasi harapan mereka saat dites saat latihan. Niko “NiKo” Kovac dari tim FaZe menjadi salah satu dari banyak pemain yang komentari PC yang digunakan pihak PGL. Dirinya dengan kritis memaki PC yang digunakan begitu buruk.
Pc's are so shit here, step up @pglesports 🙂
— NiKo (@G2NiKo) July 14, 2017
https://twitter.com/C9shroud/status/885860018989539328
Tak dijelaskan “buruk” seperti apa yang dimaksudkan, namun melihat dari komentar beberapa pemain lain di Twitter, PC yang digunakan miliki processor I5 generasi lama, Nvidia GTX 1080 dan monitor dengan resolusi 1680×1050.
1680×1050 is definitely super bad on the pc's..
— Andreas Højsleth (@Xyp9x) July 14, 2017
Pgl!!! i5 processor in 2k17? LuL
— coldzera (@coldzera) July 14, 2017
Apabila spesifikasi yang disebutkan benar, seharusnya lebih dari cukup untuk bermain CS:GO dengan framerate yang tinggi, tapi hey… pemain professional terkadang punya standar tinggi tersendiri soal framerate. Dalam beberapa hari terakhir ini juga banyak yang melaporkan masalah performa dari update terbaru menjelang turnamen ini. Jadi, bisa dikatakan jika masalah performa yang pemain alami selagi berlatih sekarang bisa dikarenakan optimisasi game dan tak sepenuhnya harus disalahkan ke hardware.
Really hopes @csgo_dev fix this lag before major. Tried GameDVR but everyone fps drops to 100-150. Unplayable on sick PCs
— Mathias Lauridsen (@MSLcsgo) July 11, 2017
Framerate 60 keatas terkadang lebih dari cukup di kebanyakan game. Namun untuk game seperti CS:GO, tiap frame sangatlah berpengaruh. Kebanyakan pemain professional bermain dan berlatih game dengan 144 FPS, membuat tiap framerate drop dapat membut mereka triggered karena sangat berpengaruh dengan gameplay mereka.
Source: Dot E-Sport