Resident Evil Village telah dirilis dua bulan lalu. Meski memang mendapatkan pujian dari banyak fans dari seri game itu sendiri, banyak gamer PC yang komplain akan masalah stuttering yang belum juga diperbaiki oleh Capcom. Tampaknya masalah tersebut menjadi dampak dari penggunaan DRM dalam game.
Game kedelapan seri RE tersebut telah dibobol oleh cracker dengan nama Empress. Tak hanya berhasil membajak proteksi dalam game, Empress juga mengklaim bahwa versi bajakannya berjalan lebih mulus karena ia berhasil membuang DRM dalam game yang menjadi biang kerok masalah stuttering.
Dilansir dari DSOG, Empress jelaskan bahwa Resident Evil Village miliki 2 program untuk lindungi game yaitu Denuvo dan teknologi DRM sendiri dari Capcom. Mematikan fungsi dari DRM kedua tersebut tampaknya telah memberikan dampak besar terhadap performa game.
“Semua permasalahan seperti stutter saat membunuh zombie telah diperbaiki karena DRM Capcom telah dimatikan,” jelas Empress. “Maka kebanyakan fungsinya tidak akan dieksekusi lagi. Alhasil pengalaman bermain yang jauh lebih mulus.”
Menurut pengujian dari DSOG, klaim yang dibuat oleh Empress ada benarnya, Versi bajakan dikonfirmasi mereka lebih lancar. Dari video yang diunggah, terlihat masalah stutter telah menghilang di versi ilegal sedangkan versi resmi yang dirilis di Steam masih sering mengalami masalah tersebut bahkan dengan RTX 3080.
Saat artikel ini diterbitkan, Capcom belum memberikan komentar apapun atas informasi ini. Ada kemungkinan Capcom akan tarik DRM kedua tersebut melihat game kini telah dibajak, namun hal tersebut belum dapat dijamin khususnya dengan DLC telah dalam pengembangan untuk game tersebut.
Baca pula informasi lainnya beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.
For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com