Pembaruan Terbaru dari OpenSea Halau Creator Lakukan Mint NFT

Opensea Nft

Bila berbicara salah satu marketplace khusus non-fungible token (NFT), tentu nama OpenSea sudah tak asing didengar. Di situ, kita bisa lakukan aktivitas jual beli yang memang dikhususkan untuk karya seni dalam bentuk kekinian tersebut. Sayangnya, baru-baru ini kami mendapati pembaruan terbaru dari OpenSea, halau creator lakukan mint NFT.

Batasi Jumlah Karya Seni

Buat kamu-kamu yang sering amati perkembangan dunia NFT, atau sudah terjun ke dunia mata uang kekinian tersebut, tentu kenal OpenSea. Adalah sebuah marketplace di mana berbagai karya seni dalam bentuk digital diperjualbelikan secara leluasa dengan aturan sedemikian rupa.

Baru-baru ini, sebuah update alias pembaruan yang diluncurkan oleh OpenSea bukannya berikan benefit, melainkan dinding limitasi. Bila dulu pasar ini tak berikan batasan jumlah NFT yang bisa di-mint, sekarang NFT para konsumen benar-benar dibatasi.

Setidaknya, per konsumen hanya bisa miliki 5 collections dengan maksimal 50 NFT per collections. Artinya, setiap konsumen hanya dibolehkan miliki sampai dengan 250 karya seni bernama NFT tersebut.

Informasi ini dicuit oleh @OpenSea_Support beberapa hari silam, di mana putusan atas pembaruan tersebut berdasarkan feedback para konsumen. Tentu tak sedikit konsumen yang kecewa karena kami mendapati banyak sekali komentar di mana salah seorang creators miliki ratusan NFT.

Apa Kata OpenSea

Melihat ketidaksukaan dari para konsumen, melalui Twitter resminya @OpenSea, pihaknya ingin jelaskan mengapa putusan tersebut diambil. Tentunya, marketplace tersebut telah urungkan implementasi pembaruan ini untuk sementara waktu sembari kumpulkan feedback.

Terlihat dalam cuitan di atas, di mana mereka menjelaskan secara rinci mengapa putusan tersebut diambil sebelumnya. Namun, faktor yang paling pengaruhi adanya update ini ialah dikarenakan banyaknya aktivitas plagiarisme NFT, koleksi palsu, bahkan spam.

Meski update tersebut diurungkan sementara waktu, namun OpenSea tengah cari win-win solution untuk atasi permasalahan ini. Namun kembali penulis tak bosan-bosannya ingatkan bahwa tampaknya benar bahwa eksistensi NFT ini terlalu cepat untuk hadir. Permasalahan plagiarisme runtuhkan konsep NFT yang miliki arti “tak ada duanya” tersebut.


Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version