Salah satu pemain profesional game fortnite yang juga pemenang turnamen Fortnite World Cup 2019 Kyle Giersdorf atau yang lebih dikenal dengan nama Bugha mengalami tindakan yang tidak menyenangkan. Tindakan yang biasa disebut dengan istilah swatting tersebut merupakan tindakan yang ilegal dan berbahaya di Amerika Serikat.
Istilah swatting sendiri adalah ketika seseorang menghubungi polisi dengan menggunakan nama dan alamat palsu, serta meminta mengirimkan polisi tersebut kepada alamat rumah korbannya. Tindakan swatting tersebut sering terjadi di Amerika Serikat, termasuk kepada streamer-streamer terkenal di Twitch. Mengingat tingkat kriminalitas di Amerika Serikat yang tinggi tentu saja sedikit informasi palsu akan membahayakan nyawa orang tidak bersalah.
Pada saat insiden swatting tersebut terjadi Bugha sedang bermain Fortnite bersama dua rekan lainnya. Dia harus meninggalkan komputernya dan berbicara kepada polisi saat kejadian tersebut berlangsung. Untungnya kejadian tersebut tidak berakibat fatal kepada Bugha karena salah satu polisi yang mendatangi rumahnya merupakan tetangganya dan mengenal Bugha dengan baik.
Dalam sejarah swatting, pernah terdapat korban yang meninggal. Pada tahun 2017 seorang pria 28 tahun bernama Andrew Finch meninggal karena ditambak polisi saat insiden swatting terjadi. Pelaku yang mengirimkan alamat rumah Andrew Finch yaitu Tyler Barriss mengetahui informasi Andrew Finch saat bermain game Call of Duty. Tyler Barriss diberi hukuman penjara selama 2o tahun karena kasus tersebut.
Meskipun swatting merupakan hal yang berbahaya namun hal tersebut marak terjadi di Amerika Serikat. Banyak orang ingin melakukan hal tersebut karena dorongan prank. Korbannya adalah para streamer-streamer game terkenal karena sang pelaku dapat melihat kejadian swatting tersebut secara langsung melalui streamer korbannya.
Baca juga artikel terbaru lainnya terkait Fortnite atau artikel-artikel menarik lainnya dari Roni Istianto.
Contact Me at roni@gamemediaasia.com