Penampakan 10 Game dengan Ultra Low Setting yang Dapat Membuat Matamu Berdarah [Part 3]

ultra low part 3

Ini merupakan part ketiga, bagi kamu yang belum melihat part pertama dan kedua dari artikel ini bisa membacanya disini (Part 1) dan disini (Part 2).


Makin majunya teknologi membuat visual pada game makin kompleks, berbagai efek visual baru muncul untuk menyempurnakan kesan realistis kedalam game yang dimainkan gamer. Akan tetapi apabila PC-mu terbatas, kamu kemungkinan akan matikan semua opsi grafis ini agar game berjalan. Sayangnya dengan semua opsi grafis mati, game terkadang masih tak mau jalan di PC kentangmu. Solusinya? Bermain-main dengan file .ini dari game atau gunakan mod yang membuat visual jauh lebih buruk dari yang developer inginkan, tetapi setidaknya game-nya jalan.

Untuk ketiga kalinya, berikut adalah koleksi penampakan game saat dimainkan ultra-low. Beberapa game di list kali ini mungkin pernah disebutkan di part sebelumnya, tetapi dengan metode yang baru (serta kami kehabisan bahan), kami masukan kembali game tersebut. Terima kasih kepada youtuber LowSpecGamer yang banyak berikan kontribusi kedalam G List ini.


1. The Evil Within

The Evil Within merupakan game horror dari kreator Resident Evil – Shinji Mikami. Namun tak hanya game ini yang menyeramkan, tetapi juga port PC dari game-nya. Port dari game ini amat berat untuk game yang miliki visual yang tak begitu fantastis. Maka dari itu berbagai cara digunakan untuk membuat game ini berjalan di PC low-spec.

Dengan gunakan launch command dibawah ini, game bisa dibuat terlihat lebih buruk, tak membuat game super lancar di PC low-end, tapi setidaknya memberikan sedikit boost pada FPS.


2. Payday 2

Maling bank itu susah, khususnya apabila PC-mu tak sanggup jalankan gamenya dengan lancar. Apabila kamu alami masalah performa di game ini, maka configuration command berikut ini mungkin dapat membantumu. Kamu hanya perlu paste configuration command tersebut ke %appdata%/local/payday2/renderer_settings.xml.

Kemungkinan besar game akan berjalan lancar di komputermu sekarang, tapi kamu harus korbankan grafis di game terlihat seperti ini.


3. Half Life: Source

Menjadi remake dari Half-Life pertama, Half-Life: Source tawarkan grafis yang lebih detail sedikit ketimbang dengan engine lama versi sebelumnya. Melihat Source Engine begitu mudah dimodifikasi, Youtuber Patrick Gilland sulap visual di game dengan mengganti semua texture dengan sprites. Hasilnya… bisa dilihat sendiri.


4. PlayerUnknown’s Battleground

Hey, kenal game ini yang mendadak heboh di Steam sampai-sampai jadi game terlaris 2017 dalam hitungan beberapa bulan? Jika iya, mungkin kamu sudah tahu jika game ini tergolong berat karena masih dalam tahap alpha. Apabila kamu benar-benar tak sabar ingin memainkan game ini, kamu bisa atur kualitas grafis terlihat seburuk sebagaimana yang dilakukan LowSpecGamer. Berikut hasilnya:


5. Smite

Smite merupakan MOBA dengan perspektif third-person, membuat kamera jauh lebih dekat dari tipikal MOBA yang topdown perspective. Dengan perspektif yang beda ini, tekstur harus dibuat lebih detil begitu juga pada efek skill, hal ini membuat PC harus berkerja ekstra dalam mempertahankan performa game. Namun apabila PC-mu tak mampu menjalankan game ini, selalu ada solusinya.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

Dengan menggunakkan configuration khusus, kamu harus mengubah banyak command yang ada di file Battlesystem.ini yang berada di document/mygames/Smite/Battlegame/config. Hasilnya bisa kamu lihat langsung.

Page 1 | Page 2

6. For Honor

For Honor merupakan game berteme medieval yang dibuat oleh Ubisoft. Game ini mungkin sedang krisis dalam jumlah pemain, tapi tak berarti tak harus kamu coba. Oh… PC-mu tak kuat jalankan game ini? Trik dari LowSpecGamer mungkin bisa membantu.

Dengan Bantuan NVIDIA Inspector dan configuration khusus, game AAA ini seketika terlihat seperti game indie, tapi setidaknya terlihat sedikit keren meski dengan kurangnya tekstur.


7. Counter Strike: Global Offensive

Ya, kami pernah sebutkan game ini di part 1, tapi kali ini lebih mudah bagi kamu yang kesulitan menggunakan console command.

Dengan menggunakan Hialgo Boost, lalu mengotak-atik file hialgo_settings.ini seperti yang dilakukan di video ini. Kamu akan dapatkan kualitas grafis dengan tekstur yang benar-benar low, membuat game mungkin terlihat lebih buruk daripada Counter Strike 1.6. Tapi setidaknya kini kamu bisa main Counter Strike terbaru di PC kentangmu.


8. Battlefield 4

Dengan Frostbite Engine, Battlefield selalu terlihat menakjubkan disetiap sekuelnya. Namun apabila kamu benar-benar paksa PC-mu untuk bermain di setting paling low serta resolusi 640×480 (yang dimana default dari gamenya hanya support hingga 1026×768), kamu mungkin perlu periksa mata setelah bermain.


9. Grand Theft Auto V

Satu lagi game yang pernah kami sebut di part 1. Tapi yang satu ini lebih miris dari yang kemarin.

Dengan mod Extreme Low End, Grand Theft Auto V kini terlihat seperti game yang keluar dari era PS1. Semua tekstur dihilangkan detilnya sampai ke titik hanya tersisa polygon saja. Tak hanya itu, mod ini juga membuat view distance di game terlihat jauh lebih terbatas, kamu kemungkinan besar akan menabrak sesuatu tiap 10 detik.


10. Bioshock Infinite

Bioshock Infinite mungkin menjadi salah satu game dengan cerita yang bikin pusing kepala, namun akan lebih pusing lagi jika kamu tak bisa mainkan gamenya sama sekali. Dengan mengotak-atik Xengine.ini pada folder documents/mygames/bioshockinfinite/xgame/config, dan menyamakannya dengan tweak berikut ini, tekstur game akan lebih low dari yang developer perbolehkan.

Exit mobile version