Ini merupakan part kedua, bagi kamu yang belum melihat part pertama dari artikel ini bisa membacanya disini.
Tak semua gamer PC memiliki hardware yang mumpuni untuk memainkan game baru. Karena itulah mereka terkadang menghalalkan berbagai alternatif yang bisa dilakukan untuk bsia memainkan game yang baru saja rilis. Salah satunya adalah membuat game terlihat seburuk mungkin. Tak peduli seberapa buruk grafis dari game tersebut nantinya, yang penting bisa berjalan dengan lancar.
Kami sebelumnya pernah membuat G List yang sama beberapa bulan yang lalu, namun 10 terkadang tak pernah cukup. Maka dari itu kami terus mencari beberapa game lain yang telah di-“Frankenstein” menjadi seburuk mungkin. Apa saja hasilnya? Berikut adalah penampakan 10 game tambahan dengan setting ultra low yang akan bikin matamu berdarah.
1. Half Life 2
Half Life 2 merupakan game yang revolusioner karena dengan bantuan engine barunya yaitu Source Engine, sekuel ini memiliki map yang besar dengan jumlah loading minimum, fitur fisik yang lebih disempurnakan, dan gameplay sinematik tanpa harus dengan bantuan cutscene.
Grafis yang dimilik Half Life 2 juga sampai sekarang masih tergolong indah meskipun sudah berumur lebih dari satu dekade. Apa jadinya kalau grafis ini dibuat sebaliknya dengan bantuan console command? Yup, kurasa tidak lagi serevolusioner yang kita ingat.
2. Overwatch
Overwatch mungkin salah satu game yang tergolong “ramah spek” untuk generasi baru gaming saat ini. Tapi bisa dimengerti apabila banyak gamer PC yang tak sanggup memainkan game ini di PC mereka. Jadi apabila PC mereka masih tak sanggup untuk bermain di setting paling low di game, mungkin mencoba mengubah resolusi game adalah alternatif lain.
MinorVidsPC mencoba untuk bermain dengan resolusi yang ada di Overwatch. Dia mengubah resolusi sekecil mungkin hingga 100×105, yang tentu saja membuat game berjalan dengan super duper lancar dengan taruhan kualitas grafis yang terlihat menyedihkan seperti ini.
3. Dark Souls 3
Franchise Dark Souls terkenal akan tingkat kesulitannya yang tinggi, dan akan lebih sulit untuk menyelesaikan game ini apabila PC-mu tak mampu untuk memainkan gamenya dengan FPS yang lancar. Jadi apa solusinya? Tentu saja membuat grafis game terlihat seburuk mungkin.
LowSpecGamer (Youtuber yang mungkin menginspirasi kami untuk membuat artikel ini) perlihatkan cara untuk mendapatkan kualitas game terburuk dari game ini, yaitu dengan bantuan Nvidia Inspector. Jadi ya, untuk eksperimen satu ini hanya bisa dilakukan oleh mereka yang memiliki graphic card Nvidia saja. Tapi apakah kamu bakal mau untuk bermain dengan grafis seperti ini?
4. Wolfenstein: The New Order
Game reboot yang dibuat oleh Machine Games ini berhasil memperpadukan gameplay FPS klasik yang dicintai fans dengan sentuhan modern. Dibuat dengan Engine terbaru yaitu Id Tech Engine 5, game satu ini mencoba untuk memberikan kualitas grafis yang menarik dengan sedikit texture yang dikompress (Itulah alasan kenapa size game ini sampai 40-50 GB).
Apabila kamu bermain dengan processor yang rendah, kamu mungkin sering melihat tekstur belum ter-buffer tiap kali kamu gerakan kameramu jauh ke kiri atau ke kanan. Sekarang bayangkan apa jadinya apabila seluruh tekstur di game terlihat seperti itu? Inilah yang kembali LowSpecGamer lakukan.
5. Killing Floor 2
Berawal dari mod, Killing Floor kini miliki sekuel sendiri yang janjikan gameplay yang lebih gila dan horde yang lebih sulit. Dengan bantuan engine baru, sekuelnya berusaha membuat game zombie horde ini sekeren mungkin dengan menambahkan beberapa efek tertentu.
Apabila kamu tak sanggup untuk menjalankan efek-efek fancy baru dari Tripwire Interactive ini, mungkin saran dari LowSpecGamer (lagi) ini bisa jadi panduan untuk kamu. Namun ya, mungkin kamu harus pertimbangkan kualitas grafis dari game ini setelah dirombak habis-habisan.
Page 1| Page 2
Daftar isi
6. Doom 3
Sama seperti Half Life 2, game dari Id Software ini merevolusi yang namanya grafis dengan engine baru mereka. Pada game ini juga memiliki level yang tergolong besar dengan loading yang minimum, lighting yang begitu advanced untuk game lama mulai dari dynamic lighting, global illumination, dan berbagai istilah texture rendered lain yang sekarang ini sudah sering dipakai di game modern.
Meskipun sudah berusia 13 tahun dan kemungkinan besar saja sudah bisa dimainkan di PC kentang apapun, mod grafis ultra low masih saja diciptakan untuk game satu ini. Dengan Voodo0 patch ini, Doom 3 dibuat seburuk mungkin agar bisa jalan di komputer yang tergolong ancient dan bisa support Windows 98.
7. Call of Duty: Black Ops 3
Hal tersulit dari membuat game dari franchise tahunan seperti Call of Duty adalah bagaimana untuk tetap menginovasi gameplay game tersebut, tapi dalam waktu yang sama juga meningkatkan kualitas grafis agar tidak ketinggalan dengan game sebelah. Namun siapa yang peduli soal grafis apabila PC-mu bahkan tak bisa memainkan game terbarunya di setting “rata kiri”.
Dengan konfigurasi ini, kamu dapat membuat game yang seharusnya terlihat next-gen berubah menjadi game era PS2 atau mungkin PS1. Apakah worth membuat grafis terlihat seperti itu agar mendapatkan framerate 30 fps? Kamu sendiri yang dapat menjawab pertanyaan itu.
8. Just Cause 2
Just Cause 2 menjadi salah satu game pertama yang memperkenalkan Nvidia Physix. Sesuai namanya, game akan dapatkan efek physic yang lebih detil yang otomatis membuat game terlihat lebih ramai untuk dipandang. Sayangnya performa game akan turun drastis apabila opsi ini dihidupkan, jadi memang tak disarankan untuk menggunakkannya untuk para gamer kentang.
Apabila mematikan opsi itu belum cukup untuk membuat game lancar, seseorang telah menciptakan mod yang membuang banyak efek visual dari game mulai dari awan, api, hujan, salju, rumput, asap dan bahkan pohon. Membuat game jauh lebih enteng dari biasanya. Sekarang yang kita perlukan adalah mod ultra low untuk Just Cause 3.
9. Borderlands 2
Visual yang ditawarkan franchise Borderlands memang tergolong unik. Dengan efek cell-shaded yang diberikan, pemain dibawa sedang berada di dunia komik yang bergerak. Akan tetapi efek ini juga yang pada dasarnya paling banyak memakan performa game. Jadi apabila efek tersebut dimatikan secara paksa (yup, bisa dilakukan), game akan berjalan 40% lebih lancar.
Apabila mematikan cell-shaded tidak berhasil, mungkin kamu ingin mencoba konfigurasi ini yang dijamin akan buat game 100% lebih lancar. Hanya saja … ya, seperti yang kamu tebak, game terlihat seperti kue yang masih mentah.
10. DOTA 2
Menjadi salah satu game PC paling populer dengan eSports jutaan dolar, Dota 2 semakin lama semakin menarik perhatian banyak gamer. Icefrog sendiri telah mengoptimisasi game ini sebaik mungkin agar mereka dengan komputer High-end dan juga Low-end bisa sama-sama bermain tanpa gangguan apapun.
Tetapi, jaga-jaga apabila kamu bermain di wooden PC karena terpaksa dan ternyata game tersebut berjalan buruk di PC tersebut. Ada satu solusi untuk kamu, yaitu menggunakkan cara yang hampir sama dengan cara yang digunakkan pada Dark Souls 3 sebelumnya, menggunakkan Nvidia Inspector.
Dan ya, screenshot ini diambil sebelum patch 7.00.