Akhirnya setalah sekian lama pasar konsol dikuasai oleh 3 nama besar saja yaitu Sony Playstation, Microsoft Xbox, dan Nintendo. Kini ada salah satu pesaing yang mungkin bisa masuk untuk meramaikan pasar persaingan konsol. Konsol baru ini bukan berasal dari nama besar dalam industri game, melainkan seorang ‘pemain baru’ yang datang dari Cina.
Dan mungkin seperti yang bisa kamu tebak, sepertinya industri negeri tirai bambu masih setia dengan cara “copycat” atau meniru produk lain. Tidak tanggung-tanggung karena konsol ini tidak hanya meniru satu desain saja, tapi dua. Dimana mereka meniru Playstation 4 untuk desain konsolnya dan meniru Xbox One untuk joysticknya. Bila kamu merasa bahwa mereka sudah cukup banyak meniru, ternyata mereka tidak berhenti disitu. Interface yang ada dalam konsolnya pun ternyata dibuat sangat mirip dengan interface Playstation 4.
Konsol ini diberi nama FUZE, yaitu konsol dengan OS android di dalamnya yang digadang-gadang masuk ke pasar konsol. Meskipun secara spesifikasi yang ada di bawah, sepertinya Fuze masih belum bisa menyaingi konsol-konsol utama seperti PS4 dan Xbox One berbekal CPU dengan speed 2,2 Ghz, dan RAM hanya 4 GB saja. Kotaku East yang datang langsung ke acara peluncurannya menuliskan bahwa untuk menarik minat gamer, konsol yang memiliki ukuran lebih kecil dari PS4 ini dibandrol hanya seharga USD$138 atau sekitar 1,8 jutaan Rupiah saja dan direncanakan untuk dirilis pada musim panas tahun ini.
Tapi, juga tidak pantas untuk mengatakan bahwa Fuze ini adalah sebuah proyek asal. Karena dalam nama tim pengembangnya, terdapat nama mantan pegawai Capcom dan kreator dari seri Megaman – Keiji Inafune. Meskipun tidak ada info lebih lanjut seberapa dalam peran Keiji Inafune dalam pengembangan konsol ini. Fuze sendiri menarget bahwa konsolnya akan mampu menjalankan game-game android dan game-game low-spec PC dengan mulus. Sehingga mampu mengalahkan pesaing-pesaingnya di pasar konsol domestik terlebih dahulu.
Lalu, bagaimana menurutmu brott? Apakah Fuze cukup menarik untuk bersaing dengan konsol-konsol lain? Atau kamu beranggapan bahwa Fuze nantinya akan gagal di pasaran seperti konsol-konsol start up yang lalu seperti Ouya dan lainnya?