Pendapatan Diablo 4 – 11 tahun setelah perilisan game ketiga, akhirnya Diablo 4 hadir ke tangan fans genre ARPG. Sejauh ini game mendapat resepsi yang sangat positif dari fans dan juga kritikus karena aksi yang seru, grinding loot yang menyenangkan, dan skala game yang begitu luas.
Hal ini berbeda drastis dengan resepsi spinoff mobile Diablo Immortal yang dirilis tahun lalu. Meskipun kedua game sama-sama mengusung microtransaction, Diablo 4 diterima lebih positif karena bersifat sangat opsional dan juga hanya sebatas kosmetik, berbalik dengan spinoff mobile-nya yang di mana item berbayar mempengaruhi gameplay secara drastik.
Pendapatan Diablo 4 dalam 5 Hari Tundukan Pendapatan Diablo Immortal dalam Satu Tahun
Lewat resepsi yang sangat positif ini, penjualan dari game keempat itu juga dilaporkan sangat laris mau itu di PC atau console. Menurut laporan dari Data.ai (dilansir dari PCgamesn), Game ARPG isometrik itu dikabarkan telah mencapai pendapatan $666 juta dalam waktu lima hari hanya dari penjualan retail saja.
Sementara itu, game spin-off F2P yang kontroversial tahun lalu dikabarkan telah raih pendapatan sebesar $525 juta dala satu tahun pertama rilis. Meski biasanya pasar free-to-play lebih menguntungkan khususnya di mobile, terbukti bahwa mayoritas audiens dari franchise Diablo datang dari PC dan disusul dengan console.
Tentu saja mayoritas pendapatan dari spinoff mobile itu datang dari audiens Cina yang di mana menyumbangkan 37% dari pendapatan game, disusul dengan Amerika Serikat yang mencapai 24%.
Diablo 4 Miliki Banyak Konten Berbayar Meski Jadi Game $70
Selain mematok harga $70 untuk game utamanya, Blizzard pastikan ada beberapa konten berbayar lainnya di game ini mulai dari skin kosmetik dari masing-masing karakter, ekspansi berbayar yang tengah dikembangkan, dan juga konten battle-pass yang setiap musimnya hadirkan konten cerita.
Secara singkat, strategi game ini mirip dengan apa yang diimplementasi oleh Bungie pada game FPS populer mereka, yaitu Destiny 2.
Memang benar strategi ini dikritik gamer karena terlalu banyak konten yang dikunci oleh paywall, tetapi pada akhirnya Destiny 2 masih terus relevan hingga saat ini karena konten berbayar berkalanya dan Blizzard tampaknya ingin lakukan hal serupa pada game ARPG andalan mereka.
Baca pula informasi Gamebrott lainnya tentang Diablo beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.