Industri game video game selalu menemukan cara baru untuk memonetisasi produk mereka. Menjual game dengan harga standar tak lagi menjadi sumber utama penghasilan perusahaan. Monetisasi lewat microtransaction dan baru-baru ini ialah NFT menjadi dua hal yang mungkin sangat kontroversial dan tolak gamer, namun pada akhirnya terbukti membuahkan hasil.
Konami tak lagi merilis game skala besar sejak perilisan Metal Gear Solid V: The Phantom Pain, namun pendapatan perusahaan ini terus tinggi dari game-game mobile, mesin pachinko dan free-to-play.
Menurut laporan finansial 9 bulan terakhir, perusahaan asal Jepang tersebut laporkan peningkatan hingga 12% pada pendapatan tahun-ke-tahun dengan akngka mencapai ¥215 milyar. Profit operasional juga meningkat hingga 48,8% hingga angka ¥60.3 milyar. Dari segi hiburan digital termasuk gaming mengalami kenaikan 6.4% dengan angka ¥154 milyar.
Mereka juga tergolong sukses dengan bisnis NFT mereka baru-baru ini dengan NFT Castlevenia meraup hingga Rp 2 milyar. Dengan kesuksesan tersebut, Konami umumkan bahwa mereka akan semakin fokus dengan bisnis NFT dengan mereka akan melestarikan konten mereka sebagai seni memperingati hari khusus tertentu.
“Kami akan terus menjual NFT sebagai usaha melestarikan konten yang dicintai oleh konsumen kami sebagai seni peringatan hari penting.”
Dari segi rilisan game console dan PC, Konami telah merilis beberapa game seperti Tokimeki Memorial Girl’s Side 4th Heart dan Power Pro Kun Pocket R untuk Switch, terus juga Momotaro Dentetsu: Showa, Heisei, Reiwa mo Teiban yang dimana terus menghasilkan pendapatan untuk mereka lewat penjualan yang baik. Game tersebut memang lebih fokus pada pasar Jepang. Untuk pasar global sendiri mereka telah merilis eFootball 2022, namun tampaknya game tersebut belum menghasilkan pendapatan yang mereka harapkan dikarenakan masalah teknis yang terus menodai reputasi game.
Dari segi rilisan game mobile, Yu-Gi-Oh! Duel Links berperforma baik secara global dan juga game lain seperti Professional Baseball Spirits dan Jikkyou Pawafuru Puro Yakyu disebut “mendominasi pasar Jepang”.
Baca pula informasi lainnya beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.
For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com