Pendiri Namco Sekaligus “Bapak dari Pac-Man” Tutup Usia

masaya nakamura 1600x500 0

Industri video game kembali berduka atas wafatnya Masaya Nakamura (91), pendiri Namco yang turut membantu distribusi Pac-Man buatan Toru Iwatani (62) ke berbagai mesin arcade dan berjaya pada tahun 80-an.

Logo Namco

Awal karirnya dimulai ketika Nakamura mendirikan Nakamura Manufacturing pada tahun 1955 yang kemudian berkembang menjadi Nakamura Amusement Machine Manufacturing Company atau yang kita kenal dengan Namco. Namco memulai kiprahnya dari mesin hiburan karnaval atau lebih kita kenal sekarang dengan istilah odong-odong. Nakamura yang awalnya melihat potensi bisnis yang bagus di dunia video game kemudian mengambil langkah ekstrim, yaitu mengakuisisi beberapa cabang dari Atari Jepang pada tahun 1970. Akuisisi ini menjadikan batu loncatan bagi Namco untuk memperkenalkan video game buatan mereka pada akhir tahun 70-80 an.

Namco kemudian meluncurkan video game buatan mereka, Galaxian pada tahun 1979 dan sukses setelah mereka meluncurkan Pac-Man pada tahun 1980. Pac-Man kemudian menjadi salah satu fenomena trend dunia yang merambah hingga mainan, sereal, hingga film kartun.

Kesuksesan Pac-Man kemudian dimanfaatkan Namco untuk membuat seri yang lebih sukses lagi, mereka meluncurkan Ms. Pac-Man pada tahun 1981 yang selanjutnya dibarengi dengan peluncuran Galaga, salah satu game shooter arcade terbaik hingga saat ini. Tidak berhenti di situ saja, Namco kembali meluncurkan video game yang tak kalah populer seperti Dig Dug dan Pole Position. Setelah Namco membuka divisi cabang lisensi mereka di Amerika melalui Atari, Namco kembali menjual video game arcade-nya untuk diadaptasi ke mesin Atari.

Logo Bandai Namco setelah kedua perusahaan tersebut bergabung

Nakamura juga orang yang bertanggungjawab atas kerjasama Bandai dengan Namco yang melahirkan perusahaan baru BandaiNamco yang kita kenal hingga sekarang. Kematiannya pada tanggal 22 Januari lalu baru diumumkan oleh BandaiNamco pada hari ini pada media.

Selamat jalan Nakamura Masaya, semoga perusahaan dan karyamu tetap hidup di hati para penggemarnya.

Source: Mirror UK, Polygon

Exit mobile version