Sudah bukan rahasia umum kalau sinyal Wi-Fi terutama frekuensi tinggi akan mengalami degradasi kualitas begitu ada penghalang berupa benda padat, atau tembok. Tapi, bagaimana kalau sinyal tersebut ternyata bisa dibelokkan?
Peneliti Berhasil Hasilkan Sinyal Wi-Fi yang Bisa Belok Ketika ada Penghalang

Beberapa peneliti dari Princeton Engineering berhasil membuat sinyal radio wireless yang unik. Sinyal frekuensi ultra tinggi tersebut ternyata bisa menghindari tembok atau penghalang lainnya. Menurut informasi dari techxplore, para peneliti berhasil menciptakan sebuah sistem transmisi yang bisa menghindari penghalang dan juga jaringan neural yang bisa dengan cepat mengatur di lingkungan kompleks dan dinamis.
Riset yang dilakukan peneliti ini memanfaatkan frekuensi sub-terahertz yang merupakan frekuensi ultra tinggi. Frekuensi tersebut, menurut klaim mereka mampu menyalurkan data 10 kali lebih cepat dari yang biasa digunakan saat ini, sehingga cocok diaplikasikan pada virtual reality atau bahkan kendaraan tanpa pengemudi.
Kepala peneliti Yasaman Ghasempour meyakini dengan kebutuhan dunia yang semakin terkoneksi dan memerlukan data dalam jumlah besar, permintaan terhadap bandwidth nirkabel kian bertambah. Frekuensi sub-terahertz diyakini mampu menawarkan pintu menuju kapasitas dan kecepatan yang lebih besar.

Para peneliti tersebut berhasil membuat sinyal yang dapat dipantulkan melalui berbagai reflektor sehingga alih-alih menembus dinding atau penghalang, sinyal tersebut akan dipantulkan ke dinding lain. Peneliti ini menjelaskan kalau kegunaannya baru akan terasa pada lingkungan indoor yang banyak sekat dan sinyal dapat dialihkan ke arah lain secara real-time.
Hanya saja tantangan untuk mencapai belokan sinyal Wi-Fi terbaik memang tidak mudah menurut Haoze Chen yang menulis paper hasil penelitian ini. Pasalnya, secara teknisnya ada kemungkinan tidak terhingga dari setiap belokan tergantung dari kondisi penghalang dan sudut yang akan dibelokkan. Sebagai solusinya, mereka memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mengalkulasikan arah pantulan dengan sebuah jaringan neural.
Hal itu juga berarti jaringan ini akan membutuhkan banyak latihan terlebih dahulu dan karena kurang praktis, mereka menciptakan sebuah simulasi yang membolehkan jaringan tersebut dilatih secara virtual untuk setiap hambatan dan penghalang di tiap lingkungan. Teknologi ini juga masih butuh banyak penyesuaian dan riset kali ini juga lebih diperuntukkan untuk memahami ia bekerja. Gimana, tertarik melihat perkembangan sinyal Wi-Fi ini?
Dapatkan informasi keren di Gamebrott terkait Tech atau artikel sejenis yang tidak kalah seru dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

















