Pengacara Ubisoft The Crew – Pada akhir tahun 2024 yang lalu, Ubisoft mendapat tuntutan dari Gamer terkait game fisik The Crew yang mereka miliki sudah tidak bisa dimainkan. Itu karena game tersebut sudah tutup server pada 31 Maret 2024.
Persidangan tuntutan tersebut diketahui masih berlanjut sampai saat ini. Bahkan baru-baru ini, pihak Pengacara Ubisoft memberikan pernyataan bahwa Gamer tidak memiliki game yang sudah mereka miliki. Apa alasannya?
Kronologi Tuntutan Gamer Terhadap Game The Crew dan Pernyataan Pengacara Ubisoft

Semua ini berawal dari 2 orang Gamer yang menuntut atau menggugat perusahaan Ubisoft ke pengadilan hukum terkait game The Crew. Kedua Gamer tersebut menyatakan bahwa ketika membeli game, itu artinya mereka memiliki game tersebut sepenuhnya, alih-alih membayar lisensi terbatas untuk menggunakan game tersebut.
Berikut adalah bunyi awal dari gugatan kedua Gamer tersebut:
Bayangkan anda membeli mesin pinball, bertahun-tahun kemudian anda masuk ke ruang bermain untuk memainkannya, hanya untuk menemukan bahwa semua dayungnya beserta pinball & bumper-nya hilang. Bahkan monitor yang menampilkan skor malah disingkirkan begitu saja.
Para penggugat mengatakan bahwa Ubisoft telah melanggar Undang-undang periklanan palsu California, undang-undang terkait persaingan tidak sehat, serta undang-undang pemulihan hukum konsumen. Mereka juga menyatakan bahwa Ubisoft telah melanggar hukum negara bagian California terkait kartu hadiah, yang mana kartu tersebut tidak boleh kadaluarsa.
Para gamer yang menggugat juga memberikan gambar yang menunjukkan kode aktivasi untuk game racing tersebut. Mereka dengan jelas menunjukkan bahwa tanggal kadaluarsa kode tersebut adalah tahun 2099, yang menurut mereka menyiratkan bahwa game balapan tersebut akan tetap dapat dimainkan selama waktu tersebut.
Pengacara Ubisoft Tidak Setuju Terhadap Gugatan

Berdasarkan informasi yang didapatkan, Ubisoft saat ini telah mengajukan mosi untuk membatalkan kasus tersebut. Jika gagal dan gugatan tersebut tetap berlanjut, kedua penggugat telah menuntut pengadilan juri.
Bahkan seorang Pengacara Ubisoft mengatakan bahwa penggugat menduga bahwa mereka membeli game fisik The Crew dengan keyakinan bahwa mereka telah memperoleh akses tanpa batas untuk game tersebut selamanya.

Pengacara tersebut juga mengatakan bahwa penggugat mempermasalahkan fakta bahwa Ubisoft tidak menawarkan Opsi Single-Player Offline untuk Game tersebut, atau yang dikenal sebagai Patch saat server The Crew ditutup pada bulan Maret 2024.
Berikut ini pernyataan dari Pengacara Ubisoft.
Inti dari gugatan yang diajukan adalah Ubisoft diduga menyesatkan pembeli video game The Crew dengan meyakini bahwa mereka membeli ‘hak kepemilikan tanpa batas’ dalam game tersebut, ‘alih-alih lisensi terbatas’ untuk mengakses game tersebut.
Namun, pada kenyataan-nya adalah konsumen menerima manfaat dari tawaran mereka. Dan secara eksplisit, konsumen sudah diberitahu bahwa pada saat pembelian, mereka sebenarnya membeli sebuah lisensi.
Pengacara Ubisoft
Disamping itu, sang Pengacara juga menambahkan bahwa kemasan untuk versi Xbox & Playstation sudah memberikan peringatan tersebut dengan huruf kapital semua. Ubisoft dapat membatalkan akses untuk satu atau beberapa fitur Online tertentu setelah pemberitahuan sejak 30 hari sebelumnya.
Itulah sekilas informasi mengenai Pengacara Ubisoft membuat pernyataan bahwa Gamer tidak memiliki game yang mereka beli pada persidangan gugatan dari 2 Gamer terkait game The Crew. Bagaimana menurutmu terkait informasi ini?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Ubisoft atau artikel lainnya dari Deia Averina. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.