Pengembangan Dying Light 2 Kacau, Microsoft Berencana Membeli Techland

Dying Light 2

Dying Light 2 memang digadang-gadang akan menjadi suksesor dari seri pertama dari Dying Light yang dirilis pada sekitar 5 tahun lalu. Namun, game tersebut hingga saat ini terus mengalami penundaan dan masih belum mendapatkan tanggal rilis yang pasti, kini terdapat sebuah kabar bahwa salah satu pegawai Techland selaku pengembang Dying Light mengatakan bahwa pengembangan dari Dying Light 2 sangat kacau.

Seperti yang dilansir dari Wcftech, kondisi pengembangan Dying Light 2 begitu kacau. Mulai dari fokus pengerjaan yang berubah-ubah, moral rendah hingga kepemimpinan yang tidak tahu kemana arah tujuannya. Kekacauan ini membuat game ini masih belum jelas akan bagaimana hasilnya nanti.

Dying Light 2 penuh dengan kekacauan, pertama kami perlu fokus pada cerita, lalu gameplay, setelah itu perubahan mekanik game yang tak berhenti. Sepanjang waktu moral kami rendah, pimpinan bahkan tidak tahu apa yang mereka lakukan. Hal ini sangatlah begitu memalukan. Masih belum jelas bagaimana nasib dari game ini kedepannya. Studio lain telah memikirkan untuk memperbaiki bug yang ada, sementara kami belum memiliki sedikit gambaran.” 

Kabarnya, salah satu yang mengakibatkan hancurnya Dying Light 2 adalah konflik antara head writer Chris Avellone dengan creative director Adrian Ciszewski, Avellone ingin membuat cerita dalam gamenya lebih rumit seperti layaknya sebuah game RPG, namun hal tersebut tidak cocok dengan tipe game yang ingin dibuat oleh Techland.

Terlepas dari hal tersebut, dikabarkan bahwa kegentingan ini menciptakan kerugian besar terhadap Techland selaku studio pengembang. Banyak pegawai yang harus mundur dari pekerjaannya seperti salah satunya adalah kepala teknologi dari Techland, Pawel Rohleder. Seluruh saham dari Techland bahkan dirumorkan akan segera dibeli oleh Microsoft dalam waktu dekat.

Dengan adanya rumor ini, sepertinya membuat para gamers yang menanti Dying Light 2 harus lebih sabar lagi untuk menanti dan semoga kegentingan ini tidak berlarut-larut sehingga game tersebut bisa kembali dilanjutkan tanpa harus dibatalkan.

Jika kalian tertarik untuk membaca berita lain dari Gamebrott, klik disini.

Exit mobile version