Ubisoft Akui Penjualan Mario + Rabbids: Sparks of Hope di Bawah Ekspektasi

Penjualan Mario + Rabbids: Sparks of Hope

Penjualan Mario + Rabbids: Sparks of HopeMario + Rabbids menjadi kolaborasi yang awalnya terdengar aneh. Memadukan dua maskot yang berbeda reputasi lalu dikemas dalam gameplay strategi ala XCOM, konsep dari game pertama sangat mengundang rasa ragu oleh fans Mario dan juga Ubisoft.

Tetapi eksekusi game pertama tergolong berhasil dan terjual laris, membuat terciptanya sekuel menjadi keputusan yang wajar. Sayangnya penjualan game kedua tidaklah semanis percobaan pertama. Setidaknya itu yang dilaporkan oleh sang publisher asal Prancis tersebut.

Penjualan Mario + Rabbids: Sparks of Hope di Bawah Ekspektasi Ubisoft

Penjualan Mario + Rabbids: Sparks of Hope di Bawah Ekspektasi

Lewat laporan finansial yang dirilis pada hari Rabu silam, Ubisoft laporkan bahwa mereka dihadapi dengan beberapa tantangan besar karena peforma jual game yang dinilai “lambat” dalam musim libur terakhir.

Mario + Rabbids: Sparks of Hope dan Just Dance 2023 menjadi dua game utama yang mereka rilis di akhir tahun 2022 dan keduanya dianggap gagal memenuhi ekspektasi.

“Meskipun rating dan resepsi pemain yang sangat baik dan juga rencana pemasaran yang ambisius, kami terkejut dengan Mario + Rabbids: Sparks of Hope tidak berperforma dengan baik di minggu-minggu terakhir 2022 dan juga awal tahun 2022,” tulis Ubisoft.

Meski memiliki nama Mario yang sungguh besar di console Switch, pada akhirnya game tersebut di bawah radar banyak gamer karena kumpulan game besar lain yang mengisi kuartal 4 tahun 2022 seperti God of War: Ragnarok, Call of Duty: Modern Warfare 2, A Plague Tale: Requiem, Sonic Frontier, dan juga game eksklusif Nintendo Switch lainnya yang rilis di bulan yang sama – Bayonetta 3.

Ubisoft Batalkan 3 Game dan Tunda Kembali Skull and Bones

Mario + Rabbids: Sparks of Hope

Ubisoft akui mengalami pendapatan yang menurun drastis di tahun 2022 yang memaksa mereka untuk membatalkan 3 game yang belum diumumkan sama sekali dan juga menunda Skull and Bones untuk yang keenam kalinya.

Mereka juga mulai kembali merilis game ke Steam setelah sebelumnya sempat beralih ke Epic Games Store karena potongan bagi hasil yang jauh lebih baik di store platform rival. Dimulai dari Assassin’s Creed Valhalla di akhir tahun lalu, satu persatu game baru mereka yang sempat dibawa kembali ke Steam.


Baca pula informasi Gamebrott lainnya tentang Ubisoft beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Exit mobile version