Penjualan Tekken 7 Berhasil Kalahkan Street Fighter dan Lampui Target Bandai Namco

fnfgnf

Ketika Street Fighter V yang dianggap sebagai game fighting nomer wahid yang tidak hanya disukai oleh gamer Jepang saja namun di seluruh dunia tersebut mengalami penjualan yang mengecewakan, Tekken yang notabene memiliki fanbase lebih kecil dari Street Fighter ternyata mampu menunjukkan penjualan yang positif dari seri terbarunya, Tekken 7. Padahal, sebelumnya para gamer dibuat geram atas keputusan Bandai Namco yang merilis Tekken 7 untuk mesin arcade di Jepang dahulu pada 2015, dan baru merilisnya di konsol dan PC 2 tahun setelahnya.

Namun, siapa yang menyangka hal tersebut tidak menghentikan Tekken 7 untuk dapat terjual dengan sangat baik ketika dirilis di konsol dan PC. Dirilis baru pada Juni kemarin, Tekken 7 berhasil menorehkan penjualan hinga 1,6 juta kopi pada Agustus lalu. Dan dalam waktu dua bulan saja Tekken 7 berhasil menembus angka penjualan 2 juta kopi. Hal ini sendiri diumumkan oleh direktur dan produser dari gamenya – Katsuhiro Harada lewat tweet nya:

Yang perlu diperhatikan lagi bahwa sang penanya secara khusus menanyakan penjualan untuk konsol, sehingga angka 2 juta lebih kopi tersebut masih bisa ditambah dengan jumlah yang terjual di PC lewat Steam yang mencapai 314.000 kopi (via Steamspy). Dengan pencapaiannya ini Tekken 7 langsung melampui target yang ditetapkan oleh Bandai Namco, yang menargetkan penjualan 2,1 juta kopi pada akhir Maret 2018. Sekaligus masih memiliki waktu untuk terjual lebih banyak lagi hingga penutupan yang telah ditetapkan.

Sebagai perbandingan, Street Fighter V sendiri kabarnya masih belum mampu menyentuh angka penjualan 2 juta kopi. Padahal ia telah dirilis sejak tahun lalu. Harada pun sebelumnya telah mengatakan dalam wawancaranya dengan gamasutra bahwa timnya terus membuat Tekken 7 tetap relevan dan atraktif untuk menarik minat para pemain. Ia pun mengatakan bahwa Tekken tidak akan bertarung langsung dengan game-game fighting hardcore seperti Street Fighter dan Virtua Fighter, karena mayoritas pemain mereka hanyalah pemain kasual yang tidak ingin menjadi “Best in the world”, namun cukup puas dengan mengalahkan lawannya, yang dalam hal ini adalah teman mereka.

 

sumber: dualshocker ,  gamasutra

 

Exit mobile version