Penjualan The Callisto Protocol – Menjadi game perdana Striking Distance Studios, The Callisto Protocol dicap sebagai suksesor spiritual dari Dead Space. Tak hanya itu, game ini juga dipimpin produksinya oleh Glen Schofield yang merupakan mantan kreator dari Dead Space.
Penjualan The Callisto Protocol Tidak Capai Target dari Biaya Produksi yang Tinggi
Meski menjadi game perdana dari IP baru, Krafton tampaknya begitu percaya diri dengan Striking Distance Studios sampai-sampai mereka mau untuk suntikkan dana hingga $162 juta ke proyek game tersebut.
Dilansir dari laporan M-K-Odyssey (via DSO gaming), Krafton telah merilis laporan finansial mereka yang habiskan total 196 miliar won yang terdiri dari 5,4 miliar won di tahun 2020, 77 miliar won di tahun 2021, dan 113,6 miliar won dari Januari hingga September tahun 2022.
Ketika dikonversi ke dolar AS, total biaya mencapai $162 juta atau Rp 2,4 triliun rupiah. Setidaknya itu yang dihabiskan oleh Krafton mulai dari awal pengembangan hingga September 2023. Game dirilis pada bulan Desember, maka ada ekstra 3 bulan yang belum dilaporkan.
Berpengaruh pada Rencana Game Sekuel
Performa pasar game tersebut disebut di bawah ekspektasi Krafton, dan ada kemungkinan tidak mencapai target penjualan karena resepsinya yang buruk setelah rilis. Menurut sumber yang sama, game diekspektasi terjual mencapai 5 juta kopi untuk balik modal, namun hingga saat ini game hanya terjual hingga 2 juta kopi. Maka perjalanan game horor tersebut masih sangat jauh.
Game ini berakhir dengan pertanda adanya sekuel, namun apabila penjualan tidak membuahkah hasil yang diinginkan, ada kemungkinan Krafton tidak menyetujui rencana sekuel tersebut.
Baca pula informasi Gamebrott lainnya tentang The Callisto Protocol beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.