Kelahiran game Dragon Age: Origins garapan BioWare lebih dari satu dekade lalu bisa dibilang mempopulerkan genre RPG yang mebawa mekanisme choice matter serta relationship antar karakternya. Fans pun pastinya berharap game keluaran tahun 2009 dibawa kembali dalam balutan remaster atau bahkan remake.
David Gaider selaku lead writer serial Dragon Age pun juga menyetujui dan mendukung kehadiran Dragon Age: Origins dalam balutan teknis dan grafis zaman now. Ia pun turut mengakui bahwa visual serial Dragon Age pertama yang dirilis untuk PlayStation 3, Xbox 360 dan PC tersebut cukup tertinggal kala itu.
Hal ini mengingat bahwa Electronic Arts (EA) selaku penerbit pun agaknya juga mulai mengikuti tren remaster maupun remake. Melihat kesuksesan Dead Space versi remake yang dirilis bulan Januari lalu pastinya meningkatkan minat EA untuk melakukan hal serupa kepada game-game lain, terutama yang mendatangkan cuan dicintai oleh para fans.
Lebih lanjut, David juga mengutarakan visual yang setara dengan Dragon Age: Inquisition rilisan pun lebih dari cukup. Mengingat game serial terakhir Dragon Age yang dirilis tahun 2014 itu pun menjadi salah satu game dengan visual terbaik kala itu.
Walau demikian, fans mungkin harus menunggu cukup lama kehadiran Dragon Age: Origins versi remaster maupun remake, mengingat BioWare sendiri tengah mengerjakan Dragon Age: Dreadwolf yang dirumorkan rilis di 2024 mendatang.
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Dragon Age atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com