Perbedaan Headset – Hampir seluruh manusia di bumi ini pasti tau apa itu musik atau bunyi. Entah itu dihasilkan oleh alat musik, benda disekitar, ataupun yang sudah berbentuk digital. Semua itu pasti kita rasakan oleh indra pengengaran kita yaitu telinga.
Seiring berkembangnya zaman, kebutuhan manusia akan audio sudah beragam seperti konser, produksi lagu, atau hanya sekedar menikmati lagu saja. Untuk menikmati lagu, kebanyakan orang akan memilih menggunakan perangkat audio yang penggunaanya ditempelkan di telinga seperti headset, headphone, earphone atau handsfree.
Masalahnya, masih banyak orang yang masih belum bisa membedakan antara keempat benda ini. Orang masih beranggapan kalau semuanya itu headset, padahal berbeda. Kali ini penulis akan menjelaskan apa saja perbedaan dari keempat device yang sering saya paham penamaannya.
Daftar isi
Perbedaan Headset, Headphone, Earphone dan Handsfree
Memang keempatnya memiliki fungsi yang sama, yaitu mengeluarkan audio dari device yang kita gunakan. Namun, dari bentuknya sangatlah berbeda dan juga memiliki fungsinya masing-masing. Apa saja perbedaannya? Langsung saja kita bahas.
Headset
Headset adalah perangkat audio yang sebenarnya memiliki dua device yang digabungkan menjadi satu, yaitu perangkat input mikrofon dan perangkat output yakni speaker telinga. Penggunaan device ini lebih ditujukan kepada penggunaan perangkat yang besar seperti laptop, PC, ataupun sejenisnya. Tentunya bisa juga digunakan untuk perangkat skala kecil seperti smartphone.
Secara desain, umumnya device ini melingkar dibagian kepada dan memiliki dua buah spekaer yang menutup bagian telinga secara keseluruhan. Desain seperti ini ditujukan agar mendapatkan suara yang lebih maksimal.
Penggunaannya lebih banyak berfokus kepada video call, voice call, operator customer service, live streaming, dan sebagainya. Untuk bagian konektivitasnya, cenderung menggunakan jack 3,5 mm.
Headphone
Secara keseluruhan, desain headphone memang menyerupai dengan device yang saya jelaskan sebelumnya. Namun, perbedaan yang paling mencolok dari keduanya adalah device ini tidak memiliki microphone. Device ini hanya diperuntukan untuk mendengarkan musik dan bukan untuk berkomunikasi.
Alat mendengar musik ini banyak kita jumpai di pasaran, namun ada satu jenis khusus yang memang diperuntukan untuk professional yaitu headphone monitoring. Device jenis monitoring ini menghasilkan frekuensi yang flat. Karena frekuensi flat inilah para professional seperti DJ, video editor atau composser, menggunakan jenis alat ini agar mendapatkan suara yang lebih akurat dan detail.
Earphone
Berbeda dari dua diatas, bentuk earphone dibuat lebih kecil dan ringkas sehingga lebih mudah dibawa ketika berpergian. Device ini paling banyak beredar dipasaran ada yang memiliki microphone dan tanpa microphone, jadi pastikan selalu cek apakah device yang akan kalian beli nantinya memiliki microphone atau tidak.
Lubang eartips pada alat ada yang menggunakan karet eartips dan ada yang tidak. Disarankan beli saja yang ada karetnya, karena selain lebih rapat dilubang telinga, jenis karet juga banyak variasi ukurannya jadi kamu tinggal mencari saja sesuai selera kalian.
Handsfree
Bisa dikatakan ini adalah kakek moyang dari TWS. Handsfree merupakan earphone yang diberikan tambahan tombol fungsi seperti volume up and down atau menerima panggilan. Seperti yang kalian lihat, handsfree tidak memiliki kabel sama sekali dan menggunakan bluetooth sebagai konektivitas.
Handsfree hanya bisa digunakan sebelah telinga saja dan penggunaanya lebih dikhususkan kepada pengemudi mobil jika mendapat panggilan telepon di handphonenya. Mengemudi mobil sambil memakai handphone sangat berbahaya karena bisa mengakibatkan kecelakaan. Tetapi memakai handsfree ketika berkendara juga tetap berbahaya meskipun mungkin tidak separah dengan memakai handphone langsung. Selalu utamakan keselamatan ya brot!
Dampak Penggunaan Terlalu Lama
Kita semua setuju kalau mendengarkan musik itu bisa membuat kita menjadi rileks, senang, sedih, atau apapun emosi yang kalian rasakan tergantung musik apa yang kalian dengarkan. Namun, apabila penggunaan keempat alat ini dipakai dalam jangka waktu yang lama, akan ada efek bahaya yang ditimbulkan. Apa saja bahayanya?
- Sakit telinga permanen jika kalian secara terus menerus menggunakan dan mendengarkan suara yang terlalu keras bisa menyebakan masalah pada telinga dan tuli.
- Kehilangan pendengaran apabila kalian mendengarkan musik melalui earphone dengan volume tinggi dalam jangka waktu lama dan sudah dilakukan sejak usia muda, maka potensi kehilangan pendengaran dini akan semakin cepat terjadi.
- Apabila kalian menggunakan perangkat orang lain, terjadinya infeksi telinga sangat besar kemungkinannya karena kita belum tau apakah telingga penggunanya bersih atau tidak.
- Khusus untuk earphone, karena bentuk eartipsnya menutupi seluruh lubang telinga maka otomatis juga menutup udara yang masuk ke lubang telinga. Jika terlalu lama digunakan, bisa mengakibatkan infeksi telinga.
- Keempat perangkat ini juga bisa memancarkan gelombang elektromagnetik serta radiasi pada saraf otak sehingga dapat memicu kerusakan pada otak.
Jadi, itulah keempat perbedaan antara alat device mendengarkan musik yang sering salah paham dalam penamaannya. Semoga dengan adanya artikel ini, bisa membantu kalian menentukan perangkat apa yang kalian pilih. Tapi apapun kebutuhan audio kalian, jangan terlalu sering menggunakan perangkat ini karena bisa berdampak buruk pada diri kalian sendiri apabila digunakan dalam waktu yang lama.
Apakah kalian tau ada jenis yang lain selain di atas? Apakah kalian seorang penikmat audio kere hore atau kelas atas? Silahkan sampaikan pendapatmu di kolom komentar.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel keren lainnya dari Ifan Frans. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.