Super Smash Bros Ultimate ialah salah satu game fighting terpopuler saat ini dan telah jadi langganan hadir di turnamen Evo sejak perilisannya. Namun meski dengan popularitasnya tersebut, game eksklusif Nintendo Switch ini takkan hadir di Evo Online, pengganti turnamen Evo asli yang harus dibatalkan karena pandemi COVID-19.
Organizer dari Evo tidak berikan alasan resmi kenapa game Nintendo tersebut dilepas. Tetapi tanpa perlu harus dijelaskan, Super Smash Bros Ultimate memang dikenal sebagia game fighting saat ini dengan online yang begitu buruk. Server yang tidak konsisten dan input-delay terus menghantui online play dari game tersebut, bahkan 2 tahun lebih setelah dirilis.
SMASH IS GONE. These are strange times. Smash is a staple of Evo, but its online modes are absolutely disgusting. This is probably a good call, but its still confusing. pic.twitter.com/DExTSglYny
— ; (@terrestrial2160) May 14, 2020
Incoming angry Smashers.
With that netcode? It HAD to be cut!
— Manny (@Musty_AF) May 14, 2020
https://twitter.com/Vectorino3/status/1260809496655347712?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1260809496655347712&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.eurogamer.net%2Farticles%2F2020-05-14-evo-fighting-game-tournament-moves-online-without-super-smash-bros-ultimate
Sebagai pengganti dari game tersebut, dua game yang cukup niche popularitasnya yaitu Skullgirls 2nd Encore dan Them’s Fightin’ Herds masuk ke dalam lineup, kedua game dikenal miliki netcode yang baik meski popularitasnya tak sebesar Mortal Kombat 11, Tekken 7 dan tentu saja Super Smash Bros. Ultimate.
Evo Online akan diselenggarakan selama 5 weekend pada bulan Juli mendatang.
Baca pula informasi lain terkait Super Smash Bros, beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.