The Forest merupakan salah satu game horor terbaik pada tahun 2018 yang mana kemudian sang developer umumkan sequel di tahun 2019, Sons of the Forest. Sayangnya, game ini harus mengalami penundaan perilisan yang direncanakan pada 2021 dan merubah jadwalnya menjadi 2022.
Namun, lagi-lagi penggemar game horor-survival harus menunggu lebih lama lagi karena game yang satu ini harus ditunda kembali perilisannya, Developer Endnight Games baru-baru ini umumkan penundaannya sampai 23 Februari 2022.
Lagi – lagi Sons of the Forest Harus Ditunda
Developer Endnight umumkan penundaan ini melalui akun Twitter-nya pada Rabu, 31 Agustus 2022. Diikuti dengan informasi harga yang harus keluar dari kocek pemain saat game ini dirilis nantinya.
Developer menjelaskan bahwasanya mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk memoles Sons of the Forest ini agar pemain dapat menikmatinya tanpa ada gangguan sedikitpun. Tak hanya game yang satu ini, melainkan game garapan Endnight yang lain juga bernasib sama.
Hal ini dapat dimengerti bahwa studio kecil seperti Endnight pasti mengalami kendala untuk menggarap proyek besar seperti Sons of the Forest. Namun, kekecewaan penggemar juga sangat dapat dimengerti. Memang, beberapa penggemar juga berkomentar bahwasanya game horor seperti The Forest bagus mendapatkan sequel, sehingga tidak masalah untuk menunggu sedikit lebih lama.
Namun, jika terus – menerus alami penundaan, penggemar takut apabila ke depannya antusias mereka sudah hilang ditelan bumi.
Sons of the Forest Bakal Tawarkan Gameplay yang Mirip dengan The Forest
Sons of the Forest mengikuti premis yang sama dengan pendahulunya, The Forest. Dimana pemain harus bertahan hidup dari keliaran para mutan. Setelah misi penyelamatan alami kegagalan, sang protagonis harus bertarung, menempah, dan membangun untuk dapat bertahan hidup di pulau tak berpenghuni.
Fitur baru dihadirkan seperti perubahan musim yang mempengaruhi resource yang harus dikumpulkan oleh pemain serta bahaya yang harus pemain hadapi. Seperti contoh, sumber makanan akan sangat melimpah selama Musim Semi dan Musim Panas. Namun, saat Musim Dingin, pemain harus menghemat makanan sambil melawan para mutan.
Game horror ini akan hadirkan juga fitur co-op, sehingga kamu dan temanmu dapat bekerja sama untuk bertahan hidup di alam liar yang mematikan.
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Berita Game atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com