Valve vs Fans
Kemarin Valve mengirimkan peringatan kepada beberapa developer yang kebanyakan adalah pengembang game visual novels tentang konten mereka yang dianggap terlalu vulgar dan sensual. Valve meminta pada para pengembang itu untuk menyensor konten mereka tersebut atau game mereka dihapus dari Steam.
Atas peringatan yang dikirimkan tersebut membuat para fans dari genre itu memprakarsai sebuah petisi untuk melawan tindakan Steam. Petisi tersebut diselenggarakan di Change.org yang sampai berita ini ditulis sudah mencapai angka 8.471 orang dan terus bertambah dari toal 10.000 tanda tangan yang ditargetkan. Petisi tersebut baru dimulai sekitar 22 jam yang lalu tapi menyita perhatian para fans. Para fans menuntut penjelasan dari Steam mengenai alasan mengapa mereka mengirimkan peringatan tersebut. Dengan banyaknya petisi yang ditanda tangani tersebut, menunjukkan bahwa genre semacam itu masih memiliki daya tarik tersendiri dan punya banyak fans diluar sana. Pada akhirnya, genre semacam ini memiliki tingkat profitable yang cukup tinggi.
Sementara itu beberapa developer yang diberikan peringatan oleh Steam terkait dengan konten mereka adalah Dharker Studios dengan game Galaxy Girls dan Battle Girls. Lalu ada Winter Wolves dengan game Roommates. Top Hat Studios dengan game Karmasutra. Hammerfirst Studios dengan game Deep Space Waifu. Winged Cloud juga menerima beberapa peringatan untuk beberapa game mereka yang akhirnya menyebabkan Sakura Sadist mundur perilisannya. Setelah itu ada Illusion yang juga terkena imbasnya lewat game mereka yakni VR Kanojo.
Game-game yang disebutkan di atas tadi merupakan game yang memiliki konten seksual yang sebelumnya sudah disensor untuk versi Steam mereka. Artinya konten di dalam game tersebut sudah tidak begitu vulgar.
Saat ini Steam belum memberikan penjelasan apapun mengenai persoalan ini. Hasilnya beberapa pengembang kebingungan soal bagian mana dari game mereka yang terlalu vulgar. Para pengembang juga masih bertanya kenapa Steam melakukan hal tersebut.