Update Android – Android merupakan sistem operasi yang paling banyak menghiasi smartphone, apalagi kalau kita membahas soal demografinya di Indonesia. Walau iOS milik Apple cukup banyak digunakan, nyatanya kita lebih sering menemukan pengguna smartphone Android ketimbang produk apel tergigit tersebut.
Selain menghadirkan fleksibilitas yang lebih baik soal kustomisasi, Android juga akan selalu tawarkan fitur yang lebih menarik dan lebih lengkap tentunya. Semua itu berkat software Android yang selalu diupdate setiap beberapa bulan sekali dan update versi tahunan yang diberikan oleh Google atau merk OEM.
Daftar isi
Alasan Update Android yang Mungkin Bisa Jadi Pertimbangan
Membahas soal update OS Android, ada sebuah bahasan yang penulis sering jumpa di jagat internet. Tidak sedikit yang menganggap jika update yang diberikan itu tidak seharusnya dipasang dan mereka menggunakan software bawaan tanpa di update sama sekali.
Alasannya adalah semakin di update, HP Android akan semakin berkurang performanya entah karena bug yang bertambah. Bahkan ada yang mengklaim jika software terbaru hanya akan mengurangi performa yang merupakan kesengajaan dari vendor biar pengguna membeli perangkat smartphone baru, poin ini akan dibahas di akhir artikel.
Walau tidak bisa dibuktikan kebenarannya, nyatanya ada banyak pengguna yang memang tidak melakukan update pada Android mereka dengan alasan seperti itu. Namun jika kita balik posisinya, update software Android sebetulnya punya beragam keuntungan yang tentunya tidak rugi untuk kita lakukan.
Catatan sekilas: Sebenarnya tidak ada jawaban yang 100% benar terkait masalah update atau tidak. Artikel opini ini bertujuan untuk memberitahukan apa saja yang kalian dapatkan dari update software berkala.
Update OS Android Berkala Bertujuan Menambal Celah Keamanan
Salah satu alasan penting kenapa update perlu dilakukan adalah sebenarnya soal keamanan. Loh kenapa harus di-update? Apa yang terjadi jika kita tidak update Android? Jawabannya adalah HP kita akan lebih rentan terhadap serangan siber karena biasanya celah keamanan pada suatu sistem akan ditambal lewat update bulanan.
Makanya kini berbondong-bondong brand smartphone memberikan jaminan update software dan security update hingga bertahun-tahun lamanya. Yang bahkan menjadi trik marketing penjualan karena semakin banyak yang aware soal keamanan belakangan ini.
Perbaikan Bug
Memang ada brand yang setiap kali menghadirkan update bukannya menambal malah menambah bug yang sudah ada. Alhasil performa dan pengalaman pengguna pun terasa tidak nyaman lantaran bahkan smartphone terasa lebih mulus sebelum melakukan update.
Namun nyatanya tidak semua brand seperti itu dan update yang berkala benar-benar memperbaiki bug jadi minimal ikuti perkembangan soal update terlebih dahulu oleh pengguna lain sebelum memasang update.
Update Android Menambah Fitur Baru
Ya benar, alasan kenapa Android harus update adalah memang bisa memberikan fitur baru pada setiap versi major-nya. Kita bukan sedang membicarakan kolaborasi dengan franchise opera antariksa yang terkenal itu, melainkan memang fitur baru yang berguna. Atau perubahan tampilan launcher seperti ketika Android 12 mengenalkan Material You sebagai overhaul dari Material design yang sudah hadir sejak Lolipop.
Selain itu ada banyak perubahan kecil yang sebenarnya tidak terasa begitu wah dan bahkan kadang bekerja di balik layar. Sama seperti ketika fitur Doze dulu dikenalkan di Android 6.0 Marshmallow atau dukungan Bluetooth LE codec dan LHDC secara native.
Keusangan Terencana Membuat Pengguna Ragu Apakah Android Perlu di Update
Istilah planned obsolescence atau keusangan terencana memang belakangan ini menjadi highlight yang cukup populer jadi pembahasan di kalangan penggiat teknologi. Bagaimana sebuah produk terlebihnya teknologi masa kini biasanya hanya direncanakan untuk bisa bertahan dua sampai tiga tahun sebelum sengaja diberikan degradasi secara kemampuan atau performa lewat update software.
Perilaku ini memang benar adanya dan smartphone merupakan salah satu industri yang sangat erat dengan perilaku seperti ini. Salah satunya ya benar lewat update software yang membuat smartphone terasa lambat. Contoh kasusnya adalah ketika Apple dengan update iOS-nya sengaja membuat iPhone akan menurunkan performa smartphone bila kesehatan baterainya sudah mencapai titik tertentu.
Tujuannya tidak lain agar smartphone baru mereka akan terus laku dengan membuat pengguna merasakan smartphone milik mereka sekarang sudah tidak mumpuni untuk digunakan sehari-hari. Jadi setelah melihat dari dua sisi, kalian bisa memilih secara cerdas.
Jadi apakah Android perlu di update? Jawabannya ya bisa penting, bisa juga tidak. Akan penting bila kalian ada seorang yang memperdulikan soal keamanan siber dan ingin mencicipi fitur-fitur baru yang hanya bisa didapatkan lewat update software.
Tidak penting bila kalian menganggap jika kestabilan pengoperasian adalah nomor satu dan fitur baru hanyalah gimmick semata yang tidak boleh sampai mengorbankan user experience. Diluar dari itu, tidak ada jawaban yang benar-benar tepat dan semua sesuai pemahaman kalian.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.