Cyberattack menjadi masalah yang semakin lama semakin rumit untuk diatasi, sebagus apapun sistem keamanan yang dimiliki sebuah perusahaan, para perentas selalu temukan celah terbaru untuk lakukan aksi jahat mereka. Karena itu, menjadi sesuatu yang wajar jika perusahaan cybersecurity mencari karyawan IT yang handal untuk terus melacak dan memperkuat proteksi mereka. Berdasarkan survey dari McAfee, salah satu kandidat kuat untuk menjadi berkerja di perusahaan cybersecurity tak hanya terbatas pada orang ahli IT semata, namun juga gamer.
Perusahaan cybersecurity bertempatkan di Kalifornia ini menjelaskan jika mereka telah lakukan survey pada 300 orang senior dan 650 orang profesional di bidang cybersecurity dari berbagai korporasi besar, dan hasil yang mereka dapatkan adalah 92% responden percaya bahwa gamer dapat mengisi masalah kekurangan staff di bidang cybersecurity karena video game memberikan pengalaman dan keterampilan yang kritis kepada pemainnya dalam memburu ancaman cybersecurity.
Gamer dianggap memiliki logika, ketekunan, dan pemahaman yang lebih menarik dalam mengurus ancaman cybersecurity dibandingkan karyawan biasa. Tiga perempat dari manager senior ini mengatakan jika mereka akan mempertimbangkan untuk merekrut gamer bahkan jika orang tersebut tidak punya pengalaman maupun pelatihan tentang cybersecurity.
Ini bukan sekedar omong kosong semata, hal ini telah terjadi pada beberapa perusahaan. 78% responden menyebutkan jika generasi sekarang yang memasuki lapangan kerja cybersecurity sat ini merupakan orang-orang yang menggemari video game, dan gamer saat ini dipandang sebagai kandidat kuat untuk posisi ini dibandigkan karyawan biasa.
“Gamer dengan cepat dapat belajar untuk terus mencari petunjuk, alat, dan senjata yang dibutuhkan dalam perjalanan mereka menuju sukses. Dan mereka dapat membangun sifat ketekunan, kesabaran, observasi, dan logika. Ini didukung oleh survey ini, yang menunjukkan jika gamer memiliki banyak skill utama untuk memburu ancaman cybersecurity kedepannya.”
Meskipun survey dari McAfee memberikan sisi positif dari gamer untuk masalah cybersecurity, tentu saja tak berarti kamu dapat menjadi seseorang profesional dalam masalah tersebut hanya dengan bermodalkan bermain video game. Gamer yang dimaksud juga tampaknya gamer yang benar-benar professional dan bukan sekedar gamer dengan KDA dibawah 1,0 atau juga gamer yang sering nyasar saat menyelesaikan puzzle dan terpaksa buka youtube untuk progress. Meskipun begitu, gamer tersebut pada akhirnya masih akan membutuhkan pelatihan sedikit tentang cybersecurity yang dimana hal tersebut bukanlah hal mudah.
Apa pendapatmu akan survey dari McAfee ini? Apakah kamu kini merasa ingin beralih ke cybersecurity setelah membaca hasil survey ini?
Source: PCgamer