Tak lama setelah perusahaan Facebook berganti nama menjadi Meta, permasalahan kerap sambangi platform media sosial tersebut. Setelah kemarin dunia cukup dihebohkan dengan eksistensi METAPC, kini sebuah perusahaan manfaatkan nama ‘Meta’ untuk ambil keuntungan dari Facebook Meta.
Hanya Sebuah Scam?
Seakan tak ada habisnya, kali ini ada sebuah perusahaan bernama Meta dari New Jersey, Amerika, yang ingin menuntut Facebook Meta. Tak tanggung-tanggung, perusahaan tersebut bahkan mempersiapkan bukti-bukti untuk dapat menang melawan platform media sosial yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg tersebut.
Perusahaan tersebut merujuk situs United States Patent and Trademark Office (USPTO), dan Whois untuk berikan bukti track record. Bukti yang disertakan oleh perusahaan tersebut sekilas memang terlihat legit, namun setelah melakukan research, kami mendapati bahwa semua itu hanya sebuah scam.
Besar kemungkinan perusahaan lain dengan nama serupa akan bermunculan dan melakukan tindakan sama untuk memenangkan klaim trademark dengan Facebook Meta. Hal ini sangat mungkin dipicu oleh METAPC yang sebelumnya memang menawarkan akan lepas brand Meta dengan harga 286 Miliar Rupiah.
Situs perusahaan Meta tersebut terlihat sangat polos dan sama sekali tidak memberikan kesan bahwa situs tersebut dimiliki oleh sebuah perusahaan. Selain itu, press release yang terpampang pada situs tersebut sama sekali tidak terkesan profesional, dan terlihat seperti sebuah postingan blog.
Pada bagian bawahnya, kita akan disuguhi laman media sosial yang dimiliki perusahaan tersebut, di antaranya adalah Facebook, Twitter, dan Instagram. Kali ini, kami mencoba mampir pada laman Facebook perusahaan bernama Meta tersebut untuk perkuat bahwa perusahaan Meta tersebut adalah scam.
Dan benar saja, laman tersebut bahkan baru dibuat oleh empunya ‘perusahaan’ pada 2 November 2021 lalu. Selain itu, tak sedikit warganet yang menghujat ‘perusahaan’ bernama Meta ini, bahkan berikan bukti berupa arsip Wayback Machine.
Arsip tersebut makin perkuat bahwa ‘perusahaan’ ini hanyalah perusahaan fiktif yang mencari keuntungan berkat penawaran senilai 286 Miliar Rupiah tersebut.
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com