Menonton pertandingan sepak bola dari layar kaca biasanya kurang lengkap apabila tak diiringi snack kacang dan aneka minuman yang siap menjadi pendamping setiamu. Namun, kamu seharusnya juga tidak melupakan peran sang komentator yang dengan kegairahannya memandu jalannya pertandingan agar kenikmatanmu dalam menonton bisa lebih seru. Bila membahas secara khusus tentang seseorang yang selalu banyak bicara ketika kamu menyaksikan suatu pertandingan olahraga, video game pun juga tak kalah ambisius dalam menangkap atau mengilustrasikan momen-momen unik tersebut.
Mengambil contoh PES dan FIFA. Dalam memainkan kedua game bola tersebut, kalian pastinya akan selalu mendengar ocehan para komentator yang mengomentari aksi-aksimu dan lawanmu dalam menggiring bola untuk memasukannya ke gawang. Baik PES maupun FIFA, keduanya sudah tergolong mampu dalam menyajikan suatu atmosfer pertandingan yang terasa lebih real seperti kalian menonton pertandingan yang sebenarnya. Karena mereka juga sudah mengambil sekumpulan orang-orang yang berpengalaman secara nyata dalam mengomentari dan memberikan analisis terhadap tiap pertandingan yang akan mereka kerjakan.
Jabatan komentator sebenarnya juga bukanlah sebuah peran yang banyak mendapat tempat sejajar seperti sang pemain atau pelatih. Namun, tetap saja jabatan yang satu ini merupakan bumbu-bumbu penyedap yang dapat mewarnai seluruh rangkaian dunia olahraga. Begitulah hal yang harus kami ungkapkan ketika mendengar seorang komentator bola legendaris seperti Peter Brackley meninggal dunia akibat komplikasi penyakit yang ia derita tepat pada tanggal 14 Oktober kemarin.
Di dunia video game, Peter Brackley selama ini dikenal atas jasanya sebagai sang komentator dalam awal-awal seri Winning Eleven atau sekarang biasa banyak orang sebut Pro Evolution Soccer, lebih tepatnya pada seri game PES kedua di tahun 2002 silam sampai 4 tahun berturut-turut di game PES 6 (2006) yang sangat begitu melegenda di konsol Playstation 2. Ia pun secara khusus juga pernah menjadi komentator dalam game Michael Owen’s World League Soccer ‘99.
Kabar duka ini pertama kali mencuat dari akun twitter resmi klub sepak bola liga primer inggris, Brighton & Hove Albion yang notabenenya adalah klub bola kebanggaan beliau.
Everyone at the club is deeply saddened to hear news of Peter Brackley’s passing. Our best wishes go to Peter’s family and friends at this very difficult time.#BHAFC ???
Read ?? https://t.co/D2urLws2FA pic.twitter.com/HPpfMxNgey
— Brighton & Hove Albion ?? (@OfficialBHAFC) October 14, 2018
Diluar video game, Peter adalah seorang komentator bola profesional layar kaca yang pernah membawakan acara Football Italia di tahun 90-an, dan sering pula mengomentari pertandingan-pertandingan kelas dunia baik itu di Liga Champions, Piala Dunia, maupun berbagai kompetisi-kompetisi di liga inggris untuk pihak pertelevisian Sky dan ITV.
Kamu bisa melihat contoh gaya bahasa dan suaranya yang cukup punya ciri khas ketika mengomentari salah satu pertandingan game PES di bawah ini.
Semenjak peran Peter Bruckley sebagai komentator di PES 2008 hingga saat ini digantikan oleh Jon Champion, Mark Lawrenson, sampai Jim Beglin. Sebagian fans ada yang menganggap game bahwa PES sekarang sudah tidak pernah sama lagi seperti sebelumnya. Terutama mungkin karena aura kewibawaan beliau yang betul-betul menggema ke para penonton dan pendengarnya.
Akhir kata, kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya untuk almarhum Peter Brackley.