Petisi Becandaan untuk Hapus Fortnite dari Pasaran Ditanggapi Serius

Fortnite BR 50v50
Orang-orang ini ingin hapuskan Fortnite.

Kecanduan mungkin bisa jadi pedang bermata dua bagi pengidapnya. Baik itu obat-obatan terlarang hingga hal yang sebenarnya boleh dinikmati semua kalangan (meskipun ada yang tak boleh) yakni video game. Inilah yang dirasakan Fortnite dan penikmatnya. Uniknya berkat kesalahan playernya sendiri, seseorang “membuat petisi” untuk “hapuskan” game yang akhirnya dapatkan mode battle royale-nya setelah PUBG tersebut dari pasaran.

Chloe dan Jaden (ia menamainya dengan Anonymous Anonymous) membuat sebuah petisi di change.org, yang ia anggap sebagai bahan becandaan untuk hapuskan Fortnite dari pasaran. Menariknya, petisi tak serius tersebut justru ditanggapi serius oleh para pengguna internet yang benar-benar ingin game racikan Epic Games tersebut hilang dari pasaran. Banyak orang mengatakan bahwa game ini harus dihapus berkat orang-orang terdekatnya seperti istri, pacar, hingga keluarganya merasa diacuhkan karena memainkan versi free-to-play gamenya.


Sontak petisi tersebut tercium oleh media umum seperti The Washington Post yang sudah tak perlu diragukan lagi namanya. Setelah mendapatkan pengaruh yang cukup besar dari media tersebut, Chloe dan Jaden kemudian mengupdatenya menjelaskan bahwa petisi tersebut semata-mata dibuat untuk bahan becandaan. Namun nasi telah menjadi bubur, hingga tulisan ini ditulis, sekitar 1600 orang telah menandatangani petisi tersebut.

Meskipun kebanyakan orang menandatanganinya sebagai bahan becandaan juga, namun banyak pula orang-orang yang setuju karena menganggap game tersebut telah “merenggut” orang yang mereka cintai. Akan sangat menarik apabila petisi ini ditanggapi oleh Epic Games, perusahaan dibalik Fortnite sendiri. Hal ini tentunya mengingat karena kecanduan memang bukan salah benda yang dicandui, namun manusia dalam menghadapi nafsunya.

Exit mobile version