PewDiePie akan Mengisi Channel YouTube-nya dengan Konten yang Lebih “Family-Friendly”

pewdiepie brofist
Kebijakan baru YouTube membuat PewDiePie kehilangan banyak iklan.

YouTuber sekaligus gamer nomor 1 di dunia PewDiePie baru saja membuat video satire yang berisi bahwa Pewd berjanji akan mengisi channel YouTube-nya dengan konten yang lebih “family friendly”.

Dalam videonya, PewDiePie menjelaskan efek kebijakan iklan baru YouTube mulai terasa, dan ia mengaku bahwa lebih dari 3 videonya yang telah di demonetized oleh YouTube. Mau tidak mau Pewd harus memutar otak dan membuat ulang beberapa videonya.

Tidak ada lagi umpatan, lelucon seksual, dan tentunya tidak akan ada lagi lelucon Hitler. Aku berharap aku hanya bercanda, tapi aku tidak bercanda. Sepertinya YouTube telah membuat lebih dari tiga video di channelku menjadi demonetized. Aku harus membuat konten yang family friendly mulai sekarang agar aku tidak jadi gelandangan. Aku sangat menyukai uang.

PewDiePie membuat banyak sekali video guyonan yang bisa dianggap sebagai konten yang tidak pantas jika dilihat dari kebijakan baru YouTube. Penghasilannya terus menurun jika dibandingkan penghasilannya tahun 2013 yang lalu. Kebijakan baru YouTube memaksa PewDiePie untuk mengubah kontennya atau mau tidak mau harus menerima iklan yang lebih sedikit dari biasanya. Meskipun begitu, PewDiePie masih tetap menjadi YouTuber nomor satu di dunia. Adanya “pengendalian” dari YouTube tidak membuat ia lantas tidak membuat video yang lebih sedikit dari biasanya. Ia merupakan YouTube creator yang membuat video lebih banyak setiap harinya daripada creator lain.

Jika dilihat dari video satire ini, PewDiePie sepertinya tidak akan membuat konten yang lebih “family-friendly” secepat yang kita duga. Ia memiliki kesibukan lain yaitu berpindah ke Twitch untuk acara mingguannya bernama Best Club.

Sama seperti YouTube, Twitch juga memiliki peraturan kebijakannya sendiri. Beberapa stream yang mempromosikan atau mendukung diskriminasi, pelecehan, atau kekerasan terhadap ras, etnis, identitas gender, seksual, umur, cacat, agama, atau kewarganegaraan akan dianggap sebagai sebuah konten negatif. Video milik PewDiePie tidak berisi hal-hal tersebut, namun kontroversi kasus lelucon Hitler miliknya kemarin dipastikan akan dipertanyakan oleh Twitch. Selain beberapa aturan di atas, Twitch juga melarang streamer membuat atau menampilkan hal-hal berbau pornografi maupun pornoaksi.

Bagi kamu yang belum tahu, YouTube akhir-akhir ini semakin mempersulit para YouTube creator untuk menghasilkan uang dari YouTube setelah banyak sekali kontroversi yang ada di beberapa tipe konten yang telah dimonetisasi. Beberapa perusahaan besar di Eropa dan Amerika Utara mulai mencabut iklan mereka dari YouTube setelah mereka tahu iklan mereka ditempatkan di beberapa video yang berisi kebencian atau konten yang masih patut dipertanyakan.

Pada bulan Maret kemarin, YouTube memberikan statemen tentang perubahan baru yang telah mereka implementasikan. YouTube tidak hanya ingin memastikan bahwa YouTube creator mendapatkan penghasilan atas kerja keras mereka, namun juga membuat beberapa perusahaan yang memasang iklan merasa aman bahwa iklannya ditempatkan di video yang tidak berisi konten negatif.

Kebijakan advertiser-friendly content yang diimplementasikan YouTube memastikan video mana yang bisa mendapatkan penghasilan dan tidak, membuat iklan hanya akan keluar pada tempatnya saja. YouTube juga membuat kebijakan ini seadil-adilnya, mereka juga memberikan para YouTube creator untuk melakukan komplain jika video milik mereka di demonetized secara tidak adil oleh kebijakan YouTube. Kebijakan ini juga akan membuat para pemasang iklan bisa memonitor di video mana iklan mereka dipasang.

Source: Polygon

Exit mobile version