Phil Harrison dan Google Segera Saingi Sony, Microsoft, dan Nintendo dengan Console Baru?

philharrgoogle
Mampukah google bersaing dengan tiga raksasa tersebut?

Console war merupakan hal yang telah ada dari zaman dahulu. Umumnya persaingan ini terjadi antara dua console “mainstream” milik Sony dengan PlayStation-nya dan Xbox milik Microsoft. Sementara, meskipun Nintendo yang kerap kali miliki pasar mereka sendiri, terkadang juga diikutkan dalam jajaran tersebut. Namun, sepertinya mereka bertiga sebentar lagi akan kedatangan pesaing baru yang tak kalah “hebat” dari pengalamannya, Google.

Proyek Sony dan Nintendo yang akhirnya dibatalkan dan menjadi PlayStation yang kita kenal sampai saat ini.

Tepat sekali, perusahaan pemilik Android, YouTube, dan mesin pencari paling hebat ini segera bersaing di dunia gaming. Dilansir Polygon dan DailyStar, bergabungnya veteran industri video game Phil Harrison dengan Google menjadi salah satu alasannya. Harrison dikenal telah bekerja selama 15 tahun dengan Sony saat mereka mengerjakan SNES PlayStation bersama Nintendo, yang kemudian dibatalkan dan terlahir menjadi console yang kita kenal sampai sekarang. Tak berhenti sampai di situ, ia juga berperan sebagai Senior Executive di tim Xbox milik Microsoft.

Mantan eksekutif Xbox dan PlayStation, Phil Harrison kini bergabung dengan Google tuk ciptakan benda baru yang berhubungan dengan video game

Masih belum jelas, apa yang ia lakukan bersama salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia tersebut. Cuitan akun Twitter pribadinya hanya menyebutkan bahwa ia akan kembali bekerja ke California sebagai GM dan Vice President Google. Mengindikasikan bahwa ia sedang mengerjakan proyek super rahasia di kantor barunya. Namun, melihat background pekerjaannya yang sangat berkaitan dengan industri video game, maka aman rasanya apabila kita menganggap bahwa Harrison sedang mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan video game.

Google memang sangat tertarik dengan industri video game. Hal ini diawalinya dengan platform Android, browser game, hingga Daydream, yakni platform VR yang didasari oleh Operating System Android tahun 2016 yang lalu. Kini, mereka sedang lakukan investasi augmented reality bernama ARCore. Interview Harrison bersama Eurogamer tahun lalu berikan sinyal kuat bahwa ia sangat tertarik dengan augmented reality. Menurutnya, akan sangat menarik apabila manusia bisa menggabungkan dunia nyata dengan dunia imajinasi yang direpresentasikan oleh data komputer. Bahwa manusia masih bisa melihat dan mendengar orang lain layaknya kehidupan nyata, namun digabungkan dengan HUD komputer dan hasil komputerisasi melalui alat yang diciptakan untuk mendukung hal tersebut.

Exit mobile version