Bocoran dokumen Microsoft menjelaskan banyak informasi mengenai rencana – rencana yang akan dilakukan perusahaan ini. Mulai dari rencana konsol baru, hingga target untuk akuisisi.
Cukup banyak perusahaan yang menjadi target Microsoft seperti Sega, Square Enix, Nintendo, dan juga Capcom. Perusahaan game dibalik Resident Evil dan Street Fighter ini dianggap sebagai target akuisisi. Tapi, apa reaksi Capcom jika hal tersebut terjadi?
Pimpinan Capcom Tolak Akuisisi Microsoft Secara Sopan
Informasi ini didapat dari Interview COO Capcom yaitu Haruhiro Tsujimoto dengan Bloomberg pada acara Tokyo Game Show 2023. Tsujimoto ditanya mengenai kemungkinan jika akuisisi tersebut terjadi.
Menariknya, Tsujimoto menjawab bahwa dirinya akan menolak secara sopan tawaran tersebut karena ia percaya lebih baik jika kedua pihak merupakan partner yang seimbang. Tentunya hal ini adalah pernyataan yang sangat profesional.
Penolakan tersebut tentunya tidak tanpa alasan. Saat ini, Capcom memang sedang berada di posisi yang sangat baik dan saham mereka sendiri juga cukup tinggi. Hal ini karena belakangan, game – game yang mereka rilis mendapat respon yang positif.
Selain tidak tertarik untuk diakusisi, Tsujimoto juga mengungkapkan bahwa Capcom sendiri juga saat ini masih belum tertarik untuk mengakuisisi perusahaan – perusahaan game lain yang ada.
Pimpinan Capcom Pilih Perkembangan Organik dari Dalam
“Menurut saya sangat banyak pembicaraan mengenai merger dan akuisisi pada industri game”, ungkap Tsujimoto ketika membahas maraknya perusahaan yang diakusisi belakangan ini.
“Ada saat dimana kami menjadi targetnya, namun daripada mengakuisisi perusahaan luar, kami lebih memilih perkembangan organik. Sangat penting untuk melatih dan mengembangkan sumber daya manusia dari dalam untuk strategi pengembangan. Saya juga percaya bahwa kami dapat menggunakan partner luar, namun kami tida memiliki niat untuk mengakuisisi perusahaan”, lanjutnya.
Selain Tsujimoto, pimpinan Sega yaitu Shuji Utsumi juga menjelaskan bahwa perusahaan mereka saat ini tidak dijual. Dan mungkin ini menjadi jawaban juga bahwa mayoritas perusahaan game di Jepang tidak tertarik untuk diakusisi.
Saat ini, Microsoft sendiri sudah sangat dekat untuk menyelesaikan proses akuisisi Activision Blizzard setelah CMA Inggris menyetujui proses tersebut. Namun dengan banyaknya target yang akan perusahaan tersebut lakukan, sepertinya Microsoft belum tidak akan berhenti.
Baca juga informasi Gamebrott menarik lainnya terkait Microsoft atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com