Setelah peluncuran open beta Tree of Savior Korea yang sempat diberitakan jatuh pada 17 Desember 2015 lalu. Nexon-pun resmi membuka Item Mall Shop pada tanggal 29 Desember kemarin. Namun, apa reaksi para player? Seperti yang dilansir dari reddit dengan screenshot di bawah ini, para player mendemo Nexon karena tidak suka akan kehadiran salah satu item di Item Mall Tree of Savior.
Item mall yang mereka permasalahkan adalah EXP Books. Player bisa membelinya dengan harga 9 TP (Tree of Savior Points) dan dengan menggunakannya, kamu bisa mendapatkan 30% EXP boost selama 1 jam. TP bisa dibeli dengan menggunakan uang asli, dibutuhkan setidaknya 350 ribu rupiah untuk membeli 300TP. Game ini memang seperti game MMORPG pada umumnya yang sangat tergantung dengan level grinding, EXP Books hadir untuk mempercepat proses grinding level karaktermu.
Kehadiran EXP Books membuat game ini lebih mendekati pay-to-win dan akan merusak keseimbangan permainan Tree of Savior. Perlu kamu ketahui bahwa, game online free to play di Korea rata-rata memiliki item mall yang fungsinya hanya untuk menunjang penampilan karakter masing-masing player. Dengan adanya item yang merusak keseimbangan permainan, game ini tentunya menjadi tidak kembali seru untuk dimainkan.
Semoga saja Gemscool selaku publisher pemegang Tree of Savior Indonesia tidak melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Nexon. Kamu tentunya tidak mau bukan ada player yang bermain “curang” secara terang-terangan karena item yang dimiliki / digunakan hanya dengan membayar voucher?
Kamu bisa mengikuti informasi Tree of Savior di Gamebrott melalui link ini.