Pada beberapa tahun silam, sebagian besar pelaku-pelaku di industri video game sempat menyebut bahwa layanan cloud gaming beserta layanan game yang bersifat subskripsi atau langganan akan menjadi suatu masa depan bagi perkembangan video game itu sendiri.
Statement tersebut rupanya tak 100% salah. Disamping layanan bermain game secara streaming memang kini masih cukup begitu sulit untuk dijangkau oleh banyak pasar, fitur layanan dengan sistem subskripsi justru malah lebih terbukti efektif bila dieksekusikan dengan cara yang terasa merakyat.
Kesuksesan layanan Xbox Game Pass sendiri menjadi contoh utamanya. Berkat iming-iming biaya berlangganan sebesar 1 USD (sekitar Rp 14 ribu sekian) pada bulan-bulan pertamanya, layanan ini sukses menjaring banyaknya ketertarikan dari para gamer. Apalagi, mereka sebagai konsumen punya hak istimewa untuk bisa memainkan berjibun game entah dari game yang sudah lama dirilis maupun baru di konsol Xbox dan PC hanya dengan membayarkan biaya berlangganan yang cukup ramah tersebut.
Sontak, inilah yang menjadi sisi keunggulan utama konsol Xbox yang tentunya sama sekali tidak dimiliki oleh para kompetitornya seperti PlayStation hingga bahkan Nintendo. Sadar bahwa layanan dengan sistem dan cara tersebut terdengar sangat potensial untuk digali, menariknya Sony selaku pemilik konsol PlayStation pun baru-baru ini akhirnya ingin coba menjawab tantangan tersebut.
Dilansir dari suatu bocoran dokumen yang dikabarkan oleh Bloomberg, pihak Sony diketahui tengah menyiapkan fitur layanan yang boleh dibilang sangat serupa atau sebanding dengan Xbox Game Pass. Secara khusus memiliki kode nama “Spartacus”, layanan ini tentunya bakal menawarkan otoritas dari pemain untuk bisa memainkan kumpulan game-game yang hadir di platform PS4 dan PS5 lewat sistem biaya berlangganan atau subskripsi.
Terdiri dari “3 tingkatan” ?
Saat meluncur, layanan ini kabarnya akan saling diintegrasikan juga dengan 2 layanan subskripsi milik Sony yang sudah lama mereka punya seperti PlayStation Plus (untuk online) dan PlayStation Now (untuk Cloud Gaming). Rencananya, Sony bahkan ingin coba melepas nama branding untuk layanan PlayStation Now, dan tetap mempertahankan nama Playstation Plus. Secara lebih lanjut, detil dokumen mengenai layanan Spartacus tersebut juga menjelaskan adanya fitur yang tersaji dalam format 3 jenis tingkatan.
Di mana yang pertama hanya memuat dukungan layanan PlayStation Plus saja. Sementara yang kedua baru mulai memberikan pemain akses untuk memainkan sejumlah game-game lama atau baru PS4/PS5. Sementara tingkatan yang terakhir bakal lebih banyak lagi menawarkan ekstra layanan, seprti memainkan versi tambahan demo game, cloud streaming, hingga memainkan kumpulan game-game klasik yang berasal dari konsol PS1, PS2, PS3, serta PSP.
Menurut Bloomberg, segala informasi yang tertera dari dokumen ini masih belum resmi difinalisasikan, sehingga beragam perubahan bisa saja muncul dan terjadi. Namun bila semuanya berjalan sesuai dengan rencana, fitur layanan “Spartacus” untuk konsol PlayStation diekspektasikan mulai meluncur pada sekitaran musim semi 2022.
Sumber: Bloomberg
Baca pula informasi lain terkait Sony PlayStation, beserta dengan kabar-kabar menarik seputar dunia video game dari saya, Ido Limando. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.