Ia rupanya tak hanya mencurinya untuk membeli game di Steam.
Berada di posisi wakil rakyat memang menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi ia memberi kesempatan untuk membela aspirasi rakyat. Namun di sisi lain posisi tersebut juga beri godaan untuk melakukan dosa rakus akan harta. Hal ini tak lain dan tak bukan berkat uang negara yang menjadi tanggungan mereka. Salah menggunakannya, maka penjara atau pencabutan jabatan menjadi salah satu resikonya. Sayangnya, inilah yang dilakukan salah satu politikus berikut.
Empat tahun yang lalu, seorang politikus bernama Duncan Hunter dipanggil oleh komisi pemilihan umum Amerika Serikat. Hal ini disebabkan karena kartu kredit untuk urusan kampanye yang dimilikinya, digunakan untuk membeli 68 game di Steam. Ia kemudian menyalahkan anaknya yang menggunakan kartu kreditnya tanpa izin. Sayangnya, belum sempat dapatkan kejelasan apakah Hunter telah mengembalikan dana tersebut, ia kembali dapatkan kasus baru.
Melansir Polygon, Departemen Hukum Amerika Serikat menyatakan bahwa salah satu wakil rakyat Amerika, Duncan D. Hunter terbukti bersalah di pengadilan berkat ia secara sadar mengakui bahwa ia mencuri dana kampanye untuk menyokong gaya hidupnya bersama istrinya. Uang tersebut ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan seperti memesan fast food, tiket film, sepatu, video game, beberapa set mainan LEGO, dan Playdoh dan kebutuhan lain yang tak disebutkan. Ironisnya, ia melakukannya saat keluarganya tengah menderita hutang yang sangat besar.
Menurut pernyataan Departemen Hukum Amerika Serikat, Hunter dan istrinya secara ilegal mencuri uang kampanye lebih dari $150,000 atau sekitar lebih dari 2 milyar rupiah (kurs 5 Desember 2019) dari tahun 2010-2016 untuk membeli hiburan dan barang kebutuhan pribadinya. Ia dan istrinya akan diganjar hukuman maksimal lima tahun penjara dan denda sebesar US$ 250,000.
Baca terus berita terbaru tentang industri video game hanya di gamebrott.com.
contact: akbar@gamebrott.com