Karena lebih berpengalaman ?
Fire Emblem memang merupakan satu franchise JRPG taktik legendaris yang sudah lama dimiliki oleh Nintendo sejak tahun 1990 silam. Dibuat oleh satu developer first-partynya yang bernama Intelligent System, boleh dibilang mereka berdua telah cukup sukses membangun satu reputasi yang luar biasa bagi perkembangan konsol Nintendo beserta dengan franchise Fire Emblemnya.
Di tahun 2019 ini pun, Intelligent System telah sukses membawa seri Fire Emblem ke tingkat yang lebih tinggi lagi melalui perilisan Fire Emblem: Three Houses di Switch yang notabenenya merupakan seri teranyar. Namun tahukah kamu, bila seri Three Houses ternyata bukanlah game yang betul-betul murni dikerjakan oleh mereka seluruhnya ?
Faktanya, ada nama Koei Tecmo yang juga ikut ambil bagian dalam proses pengembangan game tersebut. Bahkan, porsinya pun jauh lebih besar dari Intelligent Systems sendiri. Bila membahas secara singkat mengenai developer atau publisher yang satu ini, tentu mereka memang selalu biasa dikaitkan dengan game-game bernada action seperti Dead or Alive, Ninja Gaiden, Nioh hingga Dynasty Warriors. Sayangnya di era yang modern ini, jarang ada pihak yang mau menstigmakan Koei Tecmo dengan sejumlah game bergenre strategi, apalagi yang memang berhubungan dengan Fire Emblem.
Padahal, mereka juga cukup piawai dalam menciptakan sejumlah game taktik ataupun strategi yang bahkan tergolong lebih “sepuh” dari seri Fire Emblem itu sendiri, yakni Romance of the Three Kingdom yang telah lama hadir sejak 35 tahun yang lalu (tahun 1985). Dimana menariknya, satu tim Koei Tecmo yang mengerjakan game tersebut adalah sosok yang juga ikut dipercaya dalam mengurus pengerjaan Fire Emblem: Three Houses bersama dengan Intelligent System.
Dalam interviewnya kepada pihak Famitsu (sudah ditranslasikan oleh Nintendo Everything), Toshiyuki Kusakihara selaku director Fire Emblem: Three Houses menjelaskan bagaimanakah tingkat keterlibatan Koei Tecmo dalam mengembangkan game eksklusif Switch itu.
Dalam mengerjakan Fire Emblem: Three Houses, Kami (intelligent System) hanya menyediakan pihak Koei Tecmo sejumlah kru kecil di bagian desain, komposisi musik, dan penasihat untuk para programmer. Sisanya, kami serahkan Dasar pengembangan game kami kepada mereka.
Melalui kepiawaian Koei Tecmo dalam menggarap game Romance of the Three Kingdom, kami menganggap bahwa mereka adalah yang terbaik untuk ini.
Toshiyuki Kusakihara
Kebetulan premis utama yang dihadirkan oleh Fire Emblem: three Houses memiliki kemiripan dengan game strategi 3 kerajaan yang sempat dibuat oleh Koei. Lalu, kemunculan Fire Emblem Three Houses sendiri yang baru-baru ini rilis di tanggal 26 kemarin juga berhasil mendapat resepsi yang luar biasa positif. Bila kamu penasaran, kamu dapat melihat hasil review roundupnya di bawah (dilansir dari laporan VG247):
- GamesRadar – 5/5
- Vandal (Spanish) – 9.8
- Well Played – 9.5
- IGN – 9.5
- Nintendo Life – 9
- TheSixthAxis – 9
- Shack News – 9
- Stevivor – 9
- Gamespot – 9
- Cubed3 – 9
- Critical Hit -9
- Gameblog (French) – 9
- COGconnected – 88/100
- Screen Rant – 4.5/5
- Twinfinite– 4.5/5
- Vooks – 4.5/5
- We Got this Covered – 4.5/5
- US Gamer – 4.5/5
- Press Start – 8
- RPG Site – 8
- Nintendo World Report – 8
- Guardian – 4/5
- AUS Gamers – 7.8
- CGM – 7.5
- Metro Game Central – 7
Sumber: Famitsu (via Nintendo Everything)
Baca pula informasi lain terkait Fire Emblem: Three Houses, beserta kabar-kabar menarik lain seputar dunia video game dari saya, Ido Limando.