Port PC Game Koei Tecmo – PC dipandang sebagai “master race” dari semua platform gaming yang ada. Tetapi ironisnya dalam beberapa tahun terakhir, keberadaan port PC dengan kualitas buruk dan hampir unplayable di minggu pertama rilis semakin sering terjadi.
Salah satu perusahaan yang paling konsisten merilis port PC dengan kualitas dipertanyakan ialah Koei Tecmo. Studio yang dikenal akan game seperti Dynasty Warriors, Nioh, Toukiden, Ninja Gaiden, dan masih banyak lagi.
Game keluaran dari perusahaan ini mayoritas selalu bagus, setidaknya selalu menawarkan gameplay aksi yang asik, menantang, dan memuaskan. Namun apabila kamu gamer PC, hal pertama yang muncul di kepalamu ketika melihat nama perusahaan ini adalah port yang jelek.
Sebelum dimulai pembahasan utama, penulis ingin mengungkap bahwa artikel ini merupakan pendapat pribadi penulis. Jadi beberapa dari kalian mungkin ada yang setuju ataupun tidak setuju. Tulisan dibuat berdasarkan pengalaman pribadi penulis dalam memainkan banyak game PC buatan Koei Tecmo yang sering kali mengalami hal ini.
Port PC Game Koei Tecmo yang Buruk Tak Lagi Jadi Kejutan
Mulai dari Dynasty Warriors 8 Extreme yang dirilis pada tahun 2014 di Steam, kamu mulai mendapatkan ciri khas port PC dari studio Jepang ini. Opsi grafis yang terbatas, layout kontrol yang masih controller xbox, mapping di keyboard yang tidak masuk akal, mouse support terkadang tidak ada, dan performa yang begitu buruk padahal secara hardware sudah melebihi cukup.
9 tahun kemudian, masalah-masalah yang saya sebutkan di game itu masih terjadi di rilisan terbaru Koei Tecmo seperti Wild Hearts, Samurai Warriors 5, Ninja Gaide Trilogy, dan Strangers of Paradise: Final Fantasy Origin.
Memang benar, kualitas port game-game yang dirilis membaik setelah dapatkan sejumlah patch yang bisa memakan satu bulan hingga satu tahun. Tetapi ini tidak seharusnya terjadi, setidaknya tidak setiap kali game dirilis sampai-sampai menjadi tradisi.
Wo Long: Fallen Dynasty sebentar lagi akan dirilis dan melihat dari resepsi demo yang telah dirilis, tampaknya masalah serupa terjadi lagi. Performa buruk, kontrol jelek, dan opsi grafis terbatas.
Saya bukan developer game, tetapi tak ada alasan untuk membiarkan port PC sebuah game selalu disampingkan seperti ini khususnya jika mengharap pemain membayar “full-price” di periode rilis.
Satu atau dua kali mungkin tidak begitu dipermasalahkan, tetapi kalau sudah setiap rilis berpotensi ada masalah serupa. Mungkin ada yang harus diubah dari segi quality assurance. Atau mungkin sudah waktunya untuk melempar proyek port PC ke studio pihak ketiga layaknya developer game barat baru-baru ini apabila begitu fokus dengan pengembangan game di console.
Tak masuk akal untuk mesin dengan hardware jauh lebih kuat dan jauh lebih mahal dibuat kewalahan ketika console yang lebih lemah bisa lancar tanpa masalah apapun.
Sulit untuk Menormalisasi Praktek “Nanti Kami Perbaiki”
Tradisi port PC burik ini amat disayangkan karena di luar dari masalah teknis ini, game-game keluaran dari Koei Tecmo konsisten bagus dan juga seru. Meski terkadang terkesan monoton dari segi gaya visual dan desain, studio ini pandai dalam meracik game dengan aksi yang membuat pemainnya fokus ke depan layar.
Hal ini memunculkan dilema tersendiri. Gamer PC mau game Koei Tecmo tuju PC. Nanti jika penjualan versi PC buruk juga wajar jika Koei Tecmo nantinya hentikan perilisan versi PC di game-game baru mereka. Tetapi sulit untuk menerima port PC buruk seakan-akan konsumen di platform ini akan selalu memaklumi.
Ketika seseorang membayar untuk sebuah produk, apalagi kalau sampai berani naik harga ke $70, mereka inginkan produk itu bisa dinikmati sekarang. Bukan 1 bulan lagi setelah diperbarui oleh developer, tetapi sekarang. Dan kalau bisa jangan sampai memaksa pelanggan memohon ada orang di internet membuat konfigurasi atau mod tertentu biar game yang dijual itu bisa “playable“.
Mungkin sudah saatnya untuk kompak agar tidak beli game, mau seheboh apapun, jika performa PC bermasalah, tak sebatas di Koei Tecmo saja, tetapi untuk studio lainnya juga.
Sudah saatnya untuk developer stop menormalisasi perilisan game dengan banyak masalah optimisasi. Sudah saatnya untuk stop bikin audiens PC sumber penambahan profit jangka panjang. Sekedar kritik dan komentar panas di Steam review dan forum tampaknya sudah tidak mempan lagi melawan kebiasaan perusahaan ini.
Baca pula informasi Gamebrott lainnya tentang Koei Tecmo beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com