E-Sport, atau olahraga elektronik yang biasa didominasi dengan permainan game memang sedang mewabah di seluruh dunia. Bisa dibilang E-Sport adalah sebuah fenomena dunia yang berkembang pesat di era digital ini. Perkembangannya yang pesat bahkan mengalahkan berbagai cabang olahraga yang sudah ada sejak dulu, mulai dari sisi jumlah peminat dan juga total hadiah yang diperebutkan.
Hal ini membuat E-Sport banyak dilirik anak muda zaman sekarang dari seluruh dunia. Selain merupakan bidang yang menyenangkan, ternyata E-Sport bisa loh buat dijadikan suatu mata pencarian utama, kalau kalian lihat pendapatan beberapa pemain profesional E-Sport mungkin kalian akan terkejut bila angka tersebut kalian rupiahkan.
Fakta tersebut membuat beberapa pemimpin di seluruh dunia membuka matanya untuk memulai mengawasi dan membantu perkembangan E-Sport di negara mereka. Tak terkecuali di Indonesia, para penggemar E-Sport tanah air sempat dibuat senang oleh statement Bapak Ahok yang mendukung E-Sport untuk anak-anak muda. Tak ketinggalan juga, ternyata Bapak Presiden Joko Widodo alias Bapak Jokowi ternyata juga mendukung E-Sport loh!
Ditemui saat melakukan pembukaan acara Pasanggirinas dan Kejurnas Silat ASAD 2017 di Jakarta Timur, Bapak Jokowi menyampaikan beberapa hal terkait visi dan misinya soal pendidikan dan pembangun sumber daya manusia di Indonesia. Berikut potongan pernyataan dari beliau:
“Mengapa tidak kita bikin jurusan megatronika, jurusan logistik, jurusan retail, jurusan animasi, atau bahkan jurusan e-sport,”
– Presiden Joko Widodo, Selasa, 8 Agustus 2017 –
Sontak pernyataan tersebut membuat banyak sekali anak-anak muda penggiat E-Sport di Indonesia senang. Kenapa ? Karena E-Sport yang mungkin masih dianggap kurang menghasilkan dan punya stigma yang cukup negatif sampai sekarang ternyata diperhatikan oleh pemimpin negara kita, yaitu Bapak Presiden Joko Widodo.
Tak cuman itu, ternyata Bapak Jokowi juga sudah berpesan kepada Kementrian Pendidikan dan Kementrian Riset dan Teknologi bahwa E-Sport merupakan salah satu hal yang memiliki perkembangan yang pesat. Menurutnya, pendidikan kejuruan sekarang masih terlalu monoton melihat beberapa tahun kebelakang hanya terbatas pada bidang kejuruan yang itu-itu saja.
Tambahnya, pada zaman sekarang juga dunia akan berubah dengan sangat cepat dan hal-hal yang dirasa tidak penting sekarang dapat berubah menjadi hal yang sangat penting juga dimasa yang akan datang. Sehingga menurut Bapak Jokowi tak bisa hanya memiliki pendidikan kejuruan yang itu-itu saja dan harus ada perkembangan jumlah bidang kejuruan untuk bisa membangun sumber daya manusia yang lebih beragam dan siap untuk menghadapi globalisiasi.
“Saya selalu menyampaikan kepada Menristek, Rektor kalau bertemu bahwa jangan sampai kita terpaku pada jurusan-jurusan ekonomi, hukum, sospol saja. Saya minta bangun jurusan yang dibutuhkan saat ini,”
– Presiden Joko Widodo, Selasa, 8 Agustus 2017 –
Mengingat juga diluar negeri seperti di Korea, Kanada dan juga Malaysia, sudah banyak sekali pendidikan kejuruan E-Sport yang memang banyak diminati para pelajar dari seluruh dunia. Tak hanya akan berfokus didalam bermain game saja, namun juga para peserta didik kejuruan E-Sport akan diajarkan berbagai bidang lain didalam E-Sport yang dapat berguna dalam membangun dunia E-Sport.
Walau memang pendidikan kejuruan sudah diwacanakan untuk dikembangkan jumlahnya dan akan dibuat lebih variatif dan tidak monoton pada satu bidang saja. Hal ini memang menjadi wacana umum dari Menteri Pendidikan & Kebudayaan sekarang, Bapaka Muhadjir Effendy yang sudah dalam pembahasan khusus dengan Bapak Presiden Jokowi sebagai pengembangan Kurikulum 2013 yang sudah diterapkan sampai sekarang.
Kalau menurut kalian bagaimana nih soal pernyataan Bapak Jokowi diatas ? Apakah mungkin pada nantinya orang tua kalian bakal bisa berfikir bahwa E-Sport bisa menjadi sebuah olahraga nyata dengan pengembangan pendidikan kejuruan untuk E-Sport kedepannya ? Yuk kita bahas bareng-bareng di kolom komentar dibawah ini!