Pro-Kontra Sejarah Yasuke Assassin’s Creed Shadows – Perdebatan mengeai Pro-Kontra Sejarah Yasuk Assassin’s Creed kini semakin memanas di internet. Perdebatan terjadi membahas apakah Yasuke merupakan seorang Samurai atau hanya pelayan saja.
Perdebatan ini semakin memanas sejak hilangnya Thomas Lockley dari sosial media yang merupakan sejarawan dan juga penulis novel sejarah Yasuke yang dianggap merupakan cerita fiktif. Kini, dasar sejarah tersebut kembali dibahas.
Pro-Kontra Sejarah Yasuke Assassin’s Creed Shadows Semakin Memanas?
Sebelumnya, setelah terindikasi merupakan kisah fiktif yang dikarang oleh Thomas Lockley, sang author menutup akun sosmed dan menghilang dari internet. Kini, beberapa pihak hadir mendukung sejarah versi Thomas.
Salah satunya adalah adalah Hirayama Yu yang merupakan seorang sejarawan Jepang menjelaskan perdebatan ini. Menurutnya Yasuke adalah seorang samurai karena 3 hal yaitu diberi gaji, diberi rumah, dan juga diberi pedang oleh tuannya yaitu Nobunaga Oda.
Hirayama kemudian menjelaskan bahwa memenuhi 2 kriteria saja sudah cukup untuk menjadi samurai. Namun tentu saja, pernyataan ini semakin menimbulkan pro dan kontra mengenai sejarahnya.
Beberapa pihak menanyakan tentang status Yasuke yang tidak memiliki nama keluarga dimana bawahan Oda yang diangkat menjadi samurai tentunya memiliki nama keluarga yang berpengaruh.
Menurutnya, tidak ada nama keluarga bukanlah alasan karakter tersebut menjadi seorang samurai. Jika berbicara sejarah, pada insiden Honnoji, Akechi tidak membunuh Yasuke karena dirinya bukan orang Jepang dan juga tidak dianggap sebagai seorang Samurai.
Cukup banyak netizen mempertanyakan kredibilitas dari sang Sejarawan mengingat pada profilnya tertulis bahwa dirinya merupakan bagian dari Pony Canyon yang merupakan perusahaan hiburan besar di Jepang.
Beberapa netizen menganggap bahwa Hirayama Yu tak jauh berbeda dengan Thomas Lockley yang telah mengambil keuntungan dan mengubah sejarah demi keuntungan personal.
Namun, Hal ini tidak begitu relevan mengingat perusahaan hiburan juga membutuhkan sejarawan jika ingin membuat sesuatu yang berbau sejarah, dan inilah yang sering dilakukan Ubisoft dimana sebelumnya studio tersebut merekrut sejarawan Irak untuk membuat Baghdad pada zaman Assassin’s Creed Mirage.
Pembahasan mengenai klaim dari buku yang ditulis Thomas Lockley tentunya semakin melebar. Tidak hanya Yasuke saja, namun ternyata sejarah lain yang ditulis olehnya mengenai Jepang juga dipermasalahkan karena tidak akurat dan menuduh Jepang melakukan sesuatu yang sensitif pada zaman tersebut.
Apakah Pemerintah Jepang Turun Tangan?
Beberapa waktu yang lalu, salah satu politikus Jepang sempat membahas tentang Yasuke Assassin’s Creed Shadows di akun Twitternya. Menurut sang politikus, jika kasus ini cukup besar, bisa saja drama ini akan dibahas di parlemen.
Namun tentunya, hal seperti ini hanyalah gambaran yang ia sampaikan saja. Sejauh ini, belum ada informasi pihak pemerintah Jepang telah turun tangan membahas Sejarah dari karakter yang masih simpang siur ini.
Jadi, apakah Yasuke di Assassin’s Creed Shadows merupakan seorang Samurai? Bisa iya dan bisa tidak. Sejarah dari tokoh tersebut masih sangat simpang siur sehingga masih belum diketahui kepastiannya dan klaim pro dan kontra ini juga cukup sulit diselesaikan.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com