Bincang dengan produser Honkai Star Rail – Tak dapat dipungkiri kalau China sekarang menjadi produsen masif gim mobile bertema ACGN (Anime, Comic, Game, Novel). Sebut saja game populer seperti Arknights, Azur Lane, Punishing Gray Raven, Genshin Impact, dan Honkai Star Rail. Semuanya merupakan gim yang diproduksi di China dan laku di Jepang dan Global.
Hanya saja, tetap semua inspirasi yang muncul dalam rilisan gim bergaya anime datang dari kecintaan developernya terhadap animasi Jepang. Hal yang sama juga dialami oleh HoYoverse, publisher/developer gim yang merajai pasar gim mobile saat ini punya kecintaan serupa, salah satunya adalah karya-karya TYPE-MOON.
Daftar isi
Obrolan David Jiang, Produser Honkai Star Rail dengan Kinoko Nasu Ungkap Banyak Hal Menarik
Sebuah obrolan santai namun serius antara David Jiang, produser Honkai Star Rail dengan Kinoko Nasu, sang pendiri studio gim legendaris TYPE-MOON di Jepang beredar. Obrolan yang dirilis lewat denfaminicogamer.jp ini berisikan pertukaran pikiran antara kedua belah pihak tentang bagaimana gim berjalan dan apa dasar ide dalam pengembangan gim tersebut.
Obrolan panjang yang bahkan mencapai 3 halaman penuh ini memang punya pembahasan yang padat. David Jiang mengakui kalau ia adalah fans berat karya TYPE-MOON terutama Fate series sejak lama. Ditambah lagi David punya tanggal lahir yang sama dengan Nasu.
Bahkan ia menyebutkan kalau dirinya sedikit banyak terinspirasi dari Fate/Stay Night ketika memikirkan skenario untu Honkai Star Rail. David ingin menuliskan kisah tentang para “pahlawan” sehingga, karya pertama yang tebersit di pikirannya adalah Fate series.
David juga ungkap kalau dia sangat mengagumi karakter Archer dari Fate/Stay Night. Dari awal Archer tidak terlihat sebagai karakter misterius namun begitu mencapai skenario UBW, kita dapat melihat lebih dalam masa lalu yang dia alami.
David juga menyukai karakter cu chulainn alias Lancer dari F/SN. Bagaimana sisi heroik dari Lancer (spoiler alert) tetap eksis ketika menyelamatkan Tohsaka Rin meskipun dia disuruh bunuh diri oleh masternya Kotomine Kirei. Nasu pun balas bercanda menanyakan “bagaimana kalau kamu disuruh hal yang sama oleh CEO HoYoverse?” dan semuanya pada tertawa.
Kecintaan HoYoverse terutama David terhadap karya TYPE-MOON tak hanya berhenti sampai disana saja. Banyak fans yang menyadari kesamaan antara karakter Clara dan Svarog di HSR dengan interaksi Illya dan Berserker dari Fate/Stay Night.
Seperti yang sudah bisa ditebak. David menjawab kalau dia memang punya sedikit inspirasi dari sana. Hanya saja, ide bahwa karakter “gadis dan karakter kuat” adalah konsep yang sangat digemari penggemar. Nasu pun membenarkan kalau trope seperti ini biasanya memang selalu ada disetiap karya.
Uniknya, Nasu jua sempat meminta kepada David untuk buff karakter Klee di Genshin Impact. David pun menjawab kalau hal tersebut akan disampaikan ke rekan mereka.
Bertukar Pikiran Soal Event Seasonal dalam Gim
Ada bagian menarik yang dibahas di obrolan panjang ini yaitu soal perbedaan dalam rilisan event seasonal seperti perayaan Natal, Halloween, dan sebagai. HSR (dan Genshin) memilih untuk meminimalisir event sejenis itu dengan event original dalam gim mereka.
Namun, biasanya timing event original ini juga sedikit banyak disesuaikan dengan jadwal event dunia nyata. Seperti contoh rilisnya Dragonspine yang dekat dengan perayaan Natal, Lantern Rite yang selalu dekat dengan perayaan Imlek. serta perilisan Crepuscule Zone di patch 1.5 yang berdekatan dengan tanggal Halloween.
Karena skala gim HoYoverse yang sudah mengglobal, mereka milih untuk merilis event original saja. Alasannya, event yang sama saja seperti Natal pun berbeda versi dan perayaannya di tiap negara. Jadi, merilis event original gim rasanya lebih pantas.
Berbeda dengan F/GO dimana menurut Nasu, gim tersebut lebih diperuntukkan untuk pasar domestik Jepang. Sehingga mereka bisa gunakan pendekatan yang lebih disukai pemain dalam negeri.
Nasu Punya Impresi Desain Karakter di HoYoverse Karena Preferensi Staf
Nasu juga sempat bahas soal desain karakter di gim HoYoverse. Dimana menurut impresi Nasu, desain karakter di gim HoYoverse itu kebanyakan adalah preferensi dari staf mereka sendiri. Namun, sejak Genshin Impact rilis, anggapan itu jadi hilang karena diversitas desain karakter yang terlihat begitu kentara di setiap region.
Karakter Genshin benar-benar perlihatkan dasar bagaimana desain ala China yang digabungkan dengan budaya dari berbagai negara seperti Prancis dan Jerman. Nasu pun memuji kalau karakterisasinya sangat mecerminkan budaya Otaku namun tidak menghilangkan ciri khas-nya.
Bahkan sepertinya desain HSR sebegitu uniknya hingga siapapun bisa langsung mengenalinya meski melihatnya sekelebat saja. Hanya saja, poin ini juga yang menjadi hal yang susah dilakukan menurut David. Dia membalasnya kalau dengan mengikuti arah desain seperti ini terus-menerus, desain yang terkesan usang dan tidak lagi terasa fresh.
Sebenarnya masih panjang lagi obrolan yang tidak bisa kami masukkan dalam artikel pendek ini. Kalau kamu tertarik menbaca obrolan lengkapnya, bisa kunjungi link ini. Tentu kamu harus bisa membaca bahasa Jepang atau setidaknya mau repot gunakan translator.
Dapatkan informasi keren di Gamebrott terkait Honkai Star Rail atau artikel sejenis yang tidak kalah seru dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.