Kompetisi antar provider internet lokal dan Starlink, tampaknya masih akan berlanjut. Kali ini, kami mendapati bermacam provider internet tanah air yang membanting harganya semenjak penyedia layanan internet berbasis satelit tersebut disebut mengancam bisnis telekomunikasi Indonesia. Benarkah demikian?
Starlink Masuk di Indonesia, Provider Internet Lokal Langsung Banting Harga
Setelah layanan internet Starlink masuk di Indonesia, diketahui beberapa provider internet lokal ketar-ketir, mengeluhkan kehadiran kompetitor baru yang bukan anak bangsa, dan pada akhirnya langsung menyiasatinya dengan membanting harga bulanannya.
Berdasarkan investigasi kami, disebut bahwa beberapa provider internet lokal saat ini sedang membanting harga bulanannya. Di antaranya adalah MyRepublic, XL, Biznet, Telkomsel, dan MNC Play yang diketahui memberi diskon pada harga paket bulanannya sampai setengahnya.
Contohnya saja paket MyRepublic, 50 Mbps yang awalnya dibanderol di IDR 500.000, kini hanya dibanderol di IDR 250.000. Paket 100 Mbps yang sebelumnya dihargai IDR 639.640, terpantau ada di harga IDR 350.000 berkat Starlink.
Selain MyRepublic, ada pula MNC Play yang juga ikut membanting harga internet lalui fiber optik tersebut. Bisa dibayangkan, layanan internet berkecepatan 20 Mbps yang harganya IDR 280.000 per bulannya, kini menawarkan kecepatan 70 Mbps dengan biaya langganan IDR 223.000 tiap bulannya, bahkan lengkap dengan STB dan layanan TV.
Tak hanya mendukung Starlink, Biznet pada akhirnya juga terpantau menurunkan biaya langganan bulanannya. IDR 375.000 untuk paket 250 Mbps untuk daerah Jawa tak terdengar buruk, bukan? Di Pekanbaru sendiri, paket 200 Mbps seharga IDR 350.000 pastinya menjadi penawaran menarik.
Walau harganya bulanannya belum jelas ada di kisaran berapa, namun kecepatannya yang naik ke angka 100 Mbps tentu bisa menjadi kabar baik bagi yang gunakan layanan internet satu ini.
Provider lokal terakhir yang kami temukan menurunkan harga adalah Telkomsel. Di mana untuk kecepatan 300 Mbps, terpantau diturunkan harganya ke IDR 370.000 per bulannya. Sayang belum ada kabar mengenai IndiHome, apakah bakal mengikuti jejak Telkomsel atau tidak.
Berpotensi Memajukan Internet Indonesia?
Inovasi yang dilakukan oleh Starlink, disebut berpotensi memajukan internet Indonesia secara keseluruhan. Bahkan dari sesi komentar sebuah postingan Facebook, banyak netizen yang mengamini hal ini mengingat akses internet cepat di Indonesia dirasa masih tergolong mahal, dan belum tentu menjangkau daerah terpencil layaknya Starlink.
Seorang netizen berkomentar bahwa saat ini Elon Musk secara tak langsung membantu pelanggan internet di Indonesia untuk dapatkan produk terbaik, dengan harga yang relatif jauh lebih terjangkau.
Padahal, sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan bahwa semisal provider lokal tak bisa berkompetisi, berarti kesalahan 100% ada di pelaku usaha yang memang tak bsia berkompetisi dengan Starlink.
Namun, belum pasti apakah strategi banting harga yang dilakukan provider ini bakal diteruskan secara permanen, atau memang sementara saja hanya untuk gaet pelanggan baru. Kita tunggu saja informasi terbarunya yah, brott!
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.