Proyek Game Baru Ubisoft – Ketika sebuah tren baru muncul, sebuah menjadi hal wajar untuk studio game lain mencoba mengkapitalisasinya dan membuat game mereka sendiri dengan karakter unik mereka.
Battle Royale sempat menjadi genre paling heboh di tahun 2017 dengan perilisan PlayerUnknown’s Battlegrounds. Meski bukan menjadi pelopor genre, game dari Bluehole/Krafton itu mempopulerkan dan menginspirasi banyak battle-royale populer sekarang.
Kini ada 3 raksasa di genre battle-royale, yakni Fortnite, Apex Legends, dan Call of Duty: Warzone. Ketiga di antaranya berhasil karena identitas unik dan gameplay asik yang membedakannya dengan PUBG.
Proyek Game Baru Ubisoft Adalah Game Battle Royale?
Ubisoft sempat mencoba mengikuti tren ini dengan Hyper Scape, namun gagal menarik perhatian meski dengan deretan ide unik yang diimplementasikan. Game tersebut hanya berusia kurang dari 2 tahun.
Namun tampaknya selain game tersebut, ada beberapa proyek battle royale lain yang publisher Prancis tersebut coba lakukan sebelum semuanya dibatalkan. Hal ini disampaikan langsung oleh insider Tom Henderson.
Tom Henderson melaporkan bahwa dia berbicara langsung dengan 5 orang dari Ubisoft yang sebagian masih berkerja di studio tersebut, dan beberapa sudah keluar. Menurut mereka, banyak percobaan perusahaan terhadap genre ini harus dibatalkan ketika dipresentasikan ke playtester.
Menurut salah satu karyawan, studio di balik Assassin’s Creed dan Far Cry ini sempat ada belasan proyek game di genre serupa, namun tidak dijelaskan berapa yang masuk ke fase lanjut pengembangan.
Melihat perusahaan yang dipimpin Yves Guillemot itu memang memiliki pengalaman dalam membuat peta besar dan juga genre shooter, wajar apabila mereka mencoba untuk terjun ke hype genre ini. Namun kabar akan banyaknya proyek game di genre battle-royale sempat dikembangkan menunjukan bahwa kurangnya fokus pada perusahaan yang berpusat di Prancis ini.
Ubisoft alami penurunan pendapatan, batal 3 game sekaligus
Di sisi lain, Ubisoft saat ini sedang mengalami penurunan penghasilan yang cukup tinggi. Absennya Assassin’s Creed dan Far Cry di tahun 2022 ditambah dengan Just Cause dan Mario + Rabbids: Sparks of Hope berperforma di bawah ekspektasi, membuat finansial mereka cukup terganggu dalam 12 bulan terakhir.
Mereka juga telah batalkan 3 game yang belum diumumkan ke publik, serta menunda Skull and Bones untuk yang keenam kalinya. Game free-to-play mereka sepert xDeviant, Ghost Recon: Frontline, dan The Division baru juga belum muncul kabar baru.
Namun di sisi lain, mereka juga tengah persiapkan Assassin’s Creed Mirage dan Avatar: Frontiers of the Pandora untuk tahun ini, maka masa depan publisher tersebut masih sangat cerah.
Baca pula informasi Gamebrott lainnya tentang Ubisoft beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.