Kalau kamu heran kenapa harga memori makin gila, proyek Stargate OpenAI mungkin adalah jawabannya. Proyek superkomputer ambisius ini diprediksi bakal menghabiskan hingga 40% dari total produksi RAM dunia, tepat setelah OpenAI resmi menggandeng manufaktur Samsung dan SK Hynix. Pertanda apakah ini?
Benarkah Proyek StarGate OpenAI Bakal Makan 40% Produksi RAM di Seluruh Dunia?

Lalui informasi yang kami dapatkan dari dev.ua, proyek Stargate OpenAI dikabarkan telah mengunci kontrak besar dengan Samsung dan SK Hynix untuk menyuplai hingga 900.000 wafer DRAM per bulan. Angka ini setara dengan hampir setengah dari total kapasitas produksi DRAM global tahun 2025 yang hanya berkisar di angka 2,25 juta wafer.

Kebutuhan memori masif ini diperlukan untuk menyokong ratusan ribu server bertenaga GPU NVIDIA Blackwell dalam pusat data raksasa milik OpenAI, Oracle, dan SoftBank. Saking ambisiusnya, proyek Stargate OpenAI bahkan diperkirakan membutuhkan pembangkit listrik sendiri dan teknologi pusat data terapung untuk mendinginkan sistemnya.

Kerja sama ini tidak hanya sebatas stok memori, tapi juga mencakup integrasi layanan ChatGPT Enterprise hingga pengembangan arsitektur pusat data khusus di Korea Selatan. Dampaknya, produsen mulai mengalihkan kapasitas produksi mereka dari pasar retail ke sektor AI karena dianggap jauh lebih menguntungkan.
Bagi kamu, ini adalah sinyal bahwa kelangkaan RAM DDR5 dan LPDDR di pasar umum bisa menjadi kenyataan pahit dalam waktu dekat. Fokus industri yang bergeser ke arah AI akibat proyek Stargate OpenAI dipastikan akan membuat harga komponen PC yang sering kamu beli terus merangkak naik. Waduh, parah sih ini.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

















