Kampanye?
Baru beberapa jam lalu, PUBG telah mengumumkan bahwa mereka tengah mengadakan sebuah kampanye yang diberi nama “Fix PUBG”. Para tim pengembang berencana unuk fokus menghancurkan BUG, memberikan fitur memuaskan yang bertahan lama, serta membawa PUBG ke tingkat yang lebih tinggi dengan mengantarkan perbaikan secara fundamental dalam tiga bulan kedepan dengan merilis website serupa FIX PUBG.
“Fix the Game.”
This is a phrase we’ve been hearing a lot lately. So today, we’re announcing a new campaign entirely focused on addressing bugs, quality-of-life improvements, and fundamental performance improvements.
Learn more: https://t.co/uWTiZjC2qK pic.twitter.com/Bo1zfbnHRZ
— PUBG (@PUBG) August 8, 2018
Melalui website Fix PUBG kita sebagai player bisa memantau progress perbaikan BUG yang tengah digarap tim Developer. Jika website itu benar maka sudah ada 37 bug yang dibunuh dari total 100 isu yang tengah diperbaiki. PUBG juga telah menjabarkan Roadmap target selama 3 bulan dimana mereka akan memperbaiki tiap aspek mulai dari performa dari client gamenya, sampai perihal soal Anti-Cheat. Dilansir dari Website tersebut “Fix PUBG adalah kampanye bulanan guna mengantarkan perbaikan serta peningkatan yang selama ini kalian minta” kata developer PUBG dalam website tersebut “Kita telah menyiapkan roadmap yang detail mengenai rencana kita”.
PUBG sendiri memang sudah cukup terkenal dengan “ketidak optmize-an” game tersebut. Bagaimana dahulu pada masa early access kerap kita menghadapi bangunan yang tidak ter-render, meskipun spek komputer kita sudah cukup overpower. Bahkan ketika sudah meninggalkan early access mayoritas orang terkadang masih sering mengalami masalah tersebut. Namun seiring dengan adanya perbaikan berkala dari sang pengembang, tetap jika kita melihat kolom komentar update release tetap “ada” orang yang mengeluh mengenai permasalahan didalam game.
Jumlah Pemain Kian Menurun
Meskipun pada kampanye ini secara langsung PUBG mengatakan gamenya tak sempurna, namun hal ini merupakan langkah baik untuk PUBG untuk berubah. Sehingga mereka tak hanya mengurusi update microtransaction mereka. Karena memang jika kita melihat penurunan player PUBG semenjak bulan Februari, terlihat penurunan bertahap yang cukup mengerikan.
Source: The Verge