PlayerUnknown’s Battlegrounds tengah mengganas melawan game battle-royale rival dalam beberapa bulan takhir, sayangnya tidak dalam bentuk “beradu konten” atau sejenisnya, namun dengan menuntut satu persatu studio yang mereka anggap meniru ide battle-royale mereka. Setelah sebelumnya dilaporkan menuntut NetEase, developer dari Rules of Survival setelah dianggap telah menjiplak konsep dan ide battle-royale dari PUBG, PUBG Corp kemudian dilaporkan juga menuntut Epic Games akan Fortnite: Battle Royale atas alasan yang sama.
Beberapa bulan setelah kasus tuntutan ini dilaporkan, PUBG Corp dikabarkan telah mengirimkan surat pencabutan tuntutan kepada pihak Epic Games. Dilansir dari Bloomberg, kasus ini dilaporkan telah ditutup pada awal minggu ini dan telah dikonfirmasi penutupannya oleh pengadilan lokal yang berada di Korea Selatan dan PUBG Corp sendiri.
Tak ada penjelasan apapun dari pihak PUBG Corp, Epic Games maupun pihak pengadilan akan mengapa kasus tuntutan ini dicabut atau apakah sudah ketemu titik terang antara kedua pihak sebelum diumumkan surat pencabutan tuntutan tersebut.
PUBG Corp dan Epic Games saat ini dimiliki sebagian oleh Tencent, dan Tencent bahkan dilaporkan ingin meningkatkan investasi mereka pada PUBG hingga 10%. PlayerUnknown’s Battlegrounds sendiri menggunakan Unreal Engine yang merupakan engine yang dipakai oleh Fornite dan dibuat oleh Epic Games. Apakah kedua faktor tersebut mempengaruhi kasus ini? Tak dapat dikonfirmasi untuk saat ini, namun satu hal yang pasti, perang legal antara kedua game kini telah berakhir.