Dibalik semua game yang sukses selalu ada copycat yang berdatangan. PlayerUnknown’s Battlegrounds merupakan game yang sempurnakan formula dari genre battle-royale yang pada dasarnya perpaduan dari deathmatch, survival dan sedikit elemen rogue-lite. Dengan banyaknya game yang meniru konsep ini, kreator dari PUBG pada tahun lalu sempat mengatakan jika mereka tak tanggung-tanggung akan bawa game peniru tersebut ke meja hijau untuk menjaga konsep battle-royale ini tetap unik di mata gamer. Tampaknya omongan tersebut bukanlah omong kosong semata.
Lewat dokumen berisikan 155 halaman (link kami hapus) yang diisi pada tanggal 2 April lalu (via Torrent Freak), PUBG Corp menguraikan gugatan mereka kepada NetEase – developer game mobile dibalik Rules of Survival dan Knives Out. Didalam gugatan ini, PUBG Corp menyebutkan jika developer telah melakukan pelanggaran hak cipta akan asset yang dimiliki PUBG Corp khususnya pada penggunaan kata “Chicken Dinner” tanpa izin untuk promosikan game. Sebelumnya pada bulan Januari silam, PUBG Corp telah meminta Apple untuk mematikan game tersebut sebelum PUBG Mobile dirilis, namun tak membuahkan hasil yang membuat mereka mengambil satu langkah lebih ekstrim lagi kepada game yang mereka anggap sebagai copycat ini.
PUBG Corp menjelaskan jika keberadaan kedua game ini menimbulkan “kerusakan yang tidak dapat diperbaiki” kepada reputasi PUBG karena game dicap sosial media sebagai “PUBG mobile”. Dengan kini mereka punya versi mobile sendiri dari PUBG, ditakutkan kedua game akan memunculkan kebingungan pada gamer yang mau mencari tahu apa itu PUBG yang sedang heboh dibicarakan gamer. Mekanik dan fitur gameplay juga disebutkan PUBG Corp sebagai terlalu mirip mulai dari desain map, sistem attachment senjata, pacing dari game, hingga eksistensi panci ikonik yang dimiliki oleh PUBG.
PUBG Corp meminta pengadilan untuk perintahkan NetEast “untuk menghapus setiap versi dari setiap game Rules of Survival, Knives Out, dan game yang melanggar lainnya, dari distribusi hingga menghentikan support dan pengembangan game tersebut.”
NetEase belum keluarkan komentar apapun atas masalah ini. Meskipun pada dasarnya kedua game memang mengambil banyak inspirasi dari PUBG, pihak PUBG Corp belum tentu akan memenangkan kasus ini, semuanya berada di tangan pengadilan Kalifornia untuk memutuskan apa yang akan terjadi selanjutnya yang bisa saja memakan waktu berbulan-bulan untuk dapat ditarik kesimpulan.
Source: Torrent Freak