Update: The fun is over, ini artikel April Fools 2018.
Playerunknown’s Battlegrounds menjadi game tersukses yang dirilis pada tahun kemarin. Nama sang kreator – Brendan “PlayerUnknown” Greene mendadak menjadi populer karena keberadaan game ini. Game yang sering disebut sebagai PUBG ini juga telah mendorong popularitas Battle Royale sebagai genre game, membuat beberapa kompetitor baru hadir untuk memamfaatkan kesuksesan yang diraih oleh game racikan Bluehole ini. Satu tahun berlalu, mahkota dari PUBG seakan telah dicuri oleh game pesaingnya – Fortnite: Battle Royale. Game dari Epic Games ini mendadak naik drastis dalam beberapa bulan terakhir dan bahkan menjadi game yang lebih sukses ketimbang PUBG yang menjadi inspirasi dibalik terlahirnya game tersebut.
PUBG tentunya tak mau hal ini terus terjadi khususnya dengan mereka yang pada dasarnya membuat genre ini menjadi mainstream seperti sekarang. Maka dari itu beberapa cara telah dilakukan oleh PUBG Corp untuk merebut dominasi dari Fortnite: Battle Royale, mulai dari merilis road map 2018 yang merupakan pengumuman akan apa saja yang mereka tambahkan tahun ini kedalam game, mengimplementasikan beberapa event mode yang salah satunya mengambil inspirasi dari Fortnite, dan kedepannya akan merilis map hutan tropis berskala kecil yang mendorong pemain untuk bermain agresif layaknya Fortnite. Namun diluar dari ketiga cara tersebut, Bluehole bersamaan dengan Tencent ambil cara yang lebih ekstrim lagi untuk mendorong popularitas game khususnya di negara barat yang saat ini sangat dihebohkan dengan Fortnite.
Ubisoft beberapa minggu yang lalu telah bebas dari akuisisi Vivendi Games setelah mereka menjual 27% saham mereka. Tencent membeli sebagian saham tersebut, dan Ubisoft kini akan berkerja sama dengan Tencent untuk memasarkan game mereka ke pasar Cina. Tencent sendiri telah memiliki hak eksklusif dari Playerunknown’s Battlegrounds pada bulan Agustus silam dan mereka menjadi publisher game tersebut di kawasan Cina. Dengan kerja sama antara Ubisoft, PUBG Corp dan Tencent, ketiga pihak memutuskan untuk membuang nama “Playerunknown” di game dan digantikan dengan trademark dari Ubisoft yaitu Tom Clancy. Mulai dari 1 April ini, hari dimana semua berita 100% legit, Playerunknown’s Battlegrounds akan berganti nama menjadi Tom Clancy’s Battlegrounds.
Dengan trademark Tom Clancy ini, game akan segera dapatkan beberapa item kosmetik mulai dari kostum dan night vision googles khas Sam Fisher dari Splinter Cell, mekanik destructable enviroment dari Rainbow Six: Siege, dan map salju Manhattan dari The Division. Mekanik parkour, hacking mobil serta panjat tower juga sempat direncanakan untuk game, namun pihak developer lupa kalau Assassin’s Creed, Far Cry dan Watch Dogs tidak termasuk kedalam seri Tom Clancy. Apapun yang akan mereka tambahkan, saya cuman berharap itu konten datang lewat lootbox biar bisa saya jual Rp50 ribu di Steam Market.
Dengan trademark Tom Clancy, game diharapkan dapat menarik perhatian para gamer di barat karena mereka akan beli apapun dengan nama Tom Clancy di judul game. The Division menjadi game terjual tercepat dari Ubisoft dan Rainbow Six: Siege kini menjadi salah satu game multiplayer paling sukses saat ini. Melihat Tencent juga miliki saham dalam jumlah besar pada Epic Games, kita lihat saja apakah Fortnite juga akan ikut berganti nama menjadi Tom Clancy’s Fortnite: Battle Royale.
Source: Inspect Element